"Ha..ha..ha.., tahukah kalian siapa burung paling terindah di Nusantara, perkenalkan akulah burung Cendrawasih dari Papua, buluku sangat indah menjuntai, hingga aku dijuluki burung dari surga, keindahanku pasti akan mempesona seluruh peserta festival.", kata si Burung Cendrawasih yang mengungkapkan keindahan bulunya yang terkenal di seluruh Nusantara.
Perseteruan diantara mereka berlangsung lama, hingga membuat suasana festival menjadi sangat ricuh, dan tanpa terasa waktu sudah hampir siang, seluruh peserta festival merasa sudah tidak nyaman dengan kondisi seperti itu.
Dalam kondisi yang ricuh tersebut, tiba-tiba lokasi festival mendadak diliputi angin kencang sekali hingga membuat seluruh burung jatuh hilang keseimbangan, dan ternyata angin kencang itu berasal dari kepakan sayap sang burung Garuda yang luar biasa lebarnya.
Sesaat sang Burung Garuda pun bertitah dengan gagahnya, "Wahai kalian para warga burung negeri Nusantara yang aku cintai, sudahilah pertikaian ini, bukankah festival ini dilaksanakan agar negeri kita menjadi damai dan saling mengenal satu sama lain."ucap sang Burung Garuda dengan suaranya yang mengelegar, hingga membuat semua burung yang berseteru menjadi terdiam.
"Marilah dalam festival ini, kita belajar mengenal dan menghargai keanekaragaman jenis burung yang ada di Nusantara, kemudian kita berkomunikasi satu sama lainnya dengan damai, lalu jangan jadikan perbedaan diantara berbagai jenis burung menjadi pertengkaran diantara kita, hingga akhirnya kita bisa merangkul satu sama lainnya dan mewujudkan Negeri Burung Nusantara yang damai dan sejahtera.", pesan sang Burung Garuda kepada seluruh peserta festival.
"Burung Kepodang, burung Beo Nias dan burung Jalak Bali kalian bisa bernyanyi berkicau bersama-sama menyenandungkan lagu-lagu riang menghibur para burung di festival ini, kemudian burung Cendrawasih menarilah dengan indah mengikuti irama senandung kicauan dari burung Kepodang, burung Beo Nias dan burung Jalak Bali, sehingga terciptalah hiburan riang gembira dalam festival ini.", perintah sang Burung Garuda.
"Wahai burung Rangkong dan burung Maleo, kalian berdua bisa berkerjasama menata tempat festival menjadi lebih tertata indah serta memastikan makanan minuman tersedia cukup untuk seluruh peserta festival burung.", lanjut perintah sang burung Garuda kepada burung Rangkong dan burung Maleo.
Akhirnya festival pun berjalan dengan lancar kembali, seluruh peserta festival burung riang gembira mengikuti jalannya acara yang dihibur oleh burung-burung yang berkicau indah dan tarian-tarian dari burung-burung yang berbulu indah, serta merasa nyaman karena lokasi acara ditata dengan indah oleh burung-burung penjelajah yang mencari hiasan bunga-bunga di sekitar telaga dan seluruh peserta festival dipastikan kenyang, karena makanan disediakan dengan baik oleh burung-burung pemburu.
Acara festival pun ditutup dengan janji perdamaian oleh semua jenis burung di seluruh Nusantara, mereka berjanji bahwa walau mereka semua beraneka ragam jenisnya, tetapi mereka tetap harus menjaga persatuan dan kedamaian di antara mereka.
Akhirnya para burung pun kembali ke masing-masing habitatnya, lalu mereka yang ikut acara festival menceritakan pengalamannya kepada para sanak saudaranya di kampung halaman. Mereka menceritakan bahwa betapa kayanya negeri Nusantara ini, betapa beragamnya penghuni negeri Nusantara ini dan betapa pentingnya menjaga persatuan agar tercipta perdamaian diantara mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H