Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Kesegaran Bisnis Es Teh Jumbo Khas Solo

2 Juni 2024   11:14 Diperbarui: 2 Juni 2024   18:21 3417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak Saya Membeli Es Teh di Booth Lapak Penjual Es Teh Sepulang Sekolah (sumber : Dokpri)

Ilustrasi Booth Lapak Es Teh Jumbo Yang Sedang Promo Opening (sumber : Lintasjatim.com)
Ilustrasi Booth Lapak Es Teh Jumbo Yang Sedang Promo Opening (sumber : Lintasjatim.com)

Lalu apa bedanya Es Teh Khas Solo dengan minuman dingin lainnya, disini ada empat faktor yang menonjol membuat produk ini lebih laku dengan yang lain. 

Pertama, harga yang relatif sangat murah yaitu sekitaran Rp 3.000 -- Rp 4.000 per cup.

Kedua, produk dibuat fresh alias diracik saat itu juga sehingga rasanya dijamin berbeda dengan teh kemasan.

Ketiga, packagingnya yang menggunakan sistem sealed, membuat produk ini sangat diburu para bikers sepeda motor yang kepanasan di siang bolong, karena sistem sealed dijamin lebih aman dan praktis ketika dibawa kemana-mana.

Keempat, namanya juga Es Teh Jumbo, sudah pasti volumenya lebih besar dari teh yang disajikan pada gelas pada umumnya, dimana dengan harga semurah itu, anda bisa mendapatkan teh yang volumenya bisa lebih dari 500 ml, bahasa wong Solo namanya 'cucok'.

Sistem Franchise Yang Terjangkau

Untuk area Solo Raya, biaya yang dikeluarkan untuk menjalin kerjasama franchise atau waralaba pada brand yang sudah punya nama rata-rata berkisar antara 4 juta hingga 7 juta, tergantung jenis booth yang diinginkan. Semua sudah lengkap dari boothnya, alat sealernya, termos dan perlengkapan lainnya, plus paket oplosan awalan racikan tehnya.

Untuk es batunya biasanya kondisional menyesuaikan supplier es batu lokasinya, terkadang pada musim kemarau, sering terjadi 'war es batu' diantara para penjual Es Teh Jumbo.

Jika sudah bisnis sudah jalan, si penjual tinggal kulakan racikan tehnya saja dengan penyedia waralaba, sementara promosi sudah dilakukan oleh pemilik Franchise.

Hal yang unik, untuk wilayah Solo Raya, agak jarang brand yang memakai nama 'Solo', namun ketika keluar wilayah Solo Raya, banyak penjual yang menggunakan brand 'Khas Solo' di dalam pemasarannya, tak terkecuali di wilayah Jabodetabek. Bahkan artis Nasional Nagita Slavina juga turut mengibarkan bisnisnya ke lini usaha Es Teh Khas Solo di berbagai kota besar.

Pada wilayah Jabodetabek, biaya yang harus dikeluarkan untuk menjalin kerjasama franchise berada di kisaran rata-rata 7juta hingga 8 juta tergantung jenis boothnya yang dikehendaki. Nilai tersebut bisa dikatakan masih cukup terjangkau bagi pebisnisi pemula, mengingat pangsa pasar masih cukup terbuka untuk di luar wilayah Solo Raya.

Varian Produk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun