Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Fidel Castro dan Che Guevara Memerdekakan Pendidikan Bangsanya

26 Mei 2024   15:51 Diperbarui: 26 Mei 2024   16:25 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fidel Castro dan Che Guevara (sumber: Worker's Liberty)

Berbagai lapisan masyarakat dan profesi mulai dari guru, pelajar, mahasiswa, pekerja pabrik, pekerja kantoran bahkan sampai aparat-aparat militer yang mempunyai kemampuan literasi , bergerak bersama mengajari penduduk yang buta huruf, mulai dari perkotaan hingga pedesaan pelosok. Oleh Fidel Castro mereka ini disebut "Alfabetizadores Briggadistas", atau jika dialihbahasakan diartikan sebagai "Laskar Pemberantas Buta Huruf", sungguh keren abis.

Apa karena kharisma jenggot Fidel Castro atau topi baret khas Che Guevara  membuat  para laskar literasi ini bergerak secara sukarela alias tanpa dibayar. Mereka benar-benar tergerak ingin merubah bangsanya menjadi lebik baik dan terdidik. 

Hasilnya,  pada tahun 1962, tingkat melek huruf di Kuba sudah mencapai 97 %, termasuk tertinggi di Amerika, bahkan dunia. UNESCO pun memberikan penghargaan kepada pemerintah Kuba atas keberhasilannya memberantas buta huruf dengan cepat dan massif pada tahun 1964, hingga kini tingkat melek huruf di Kuba sudah mencapai 100 %.

Kegiatan memberantas buta huruf ini mempunyai semboyan 'Yo Si Puedo' yang artinya 'Ya Saya Bisa', mengandung makna bahwa setiap individu mempunyai hak yang sama untuk menjadi terdidik dan juga memiliki kewajiban untuk mendidik. Metode 'Yo Si Puedo' Kuba dalam memerangi buta huruf telah diadopsi oleh tiga puluh negara di dunia. Negara semaju Australia pun mengadopsi program ini untuk memberantas buta huruf di kalangan suku aborigin.

Biaya Pendidikan Gratis

Pemerintah Kuba menganggarkan 6,7 persen dari GNP untuk sektor ini, dua kali lebih besar dari anggaran pendidikan di seluruh negara Amerika Latin, hal tersebut membuktikan betapa besarnya komitmen negara Kuba dalam memajukan pendidikannya.

Maka dengan anggaran yang cukup melimpah tersebut, pemerintah Kuba berhasil membebaskan seluruh biaya pendidikan, mulai dari level sekolah dasar bahkan hingga Universitas untuk seluruh peserta didiknya tanpa terkecuali.

Cukup mengherankan jika dibandingkan dengan negara kita, karena negara Kuba sedang diembargo ekonominya oleh Amerika Serikat, akibat hubungan buruknya dengan negara adikuasa tersebut. Bahkan hingga kini pun kondisi ekonomi negara Kuba belum kunjung normal akibat embargo ekonomi, namun hal tersebut tak menyurutkan bangsa Kuba dalam memajukan sektor pendidikannya.

Sistem pendidikan Kuba benar-benar ternasionalisasikan,  semua hal berkaitan dengan operasional bagi peserta didik benar-benar digratiskan. Mulai dari seragam hingga buku benar-benar gratis bagi peserta didik. Setiap peserta didik akan mendapat jatah sarapan pagi dan makan siang yang bergizi, tanpa dipungut biaya sepeser pun.

Gerakan Sarjana Untuk Semua

Pada tahun 2015, UNICEF memberikan catatan dimana angka partisipasi sekolah di segala jenjang umur pada negara Kuba sudah mencapai lebih 98 %. Angka tersebut merupakan salah satu yang tertinggi di dunia. Hal tersebut adalah bukti keberhasilan Kuba dalam menjalankan pendidikan egaliter gratis untuk semua rakyatnya.

Jika di negara Indonesia sedang gonjang-ganjing  tentang masalah tingginya biaya UKT Perkuliahan yang dianggap kebutuhan 'tersier', di Kuba justru negaranya sedang berpacu agar rakyatnya banyak yang menjadi sarjana lulusan perguruan tinggi, dengan menggratiskan biaya perkuliahannya.

Semenjak tahun 2000, Pemerintah Kuba sudah  membuat program 'University for All', sebuah ambisi negara Kuba yang mencoba memperbanyak ruang-ruang kelas universitas hingga ke pelosok-pelosok pedesaan. Bahkan program ini sampai mengundang mahasiswa dari negara lain untuk dapat belajar di negara Kuba dengan gratis. Pendidikan tinggi di Kuba bidang kedokteran bahkan menjadi rujukan di regional kepulauan Karibia.

Kurikulum Berkonsep Sekolah Alam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun