Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Habis Terik Panas, Terbitlah Mekar Bunga

15 Mei 2024   05:04 Diperbarui: 15 Mei 2024   16:04 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lahan Kecil Tanaman Pangan, ada Cabai, Terong dan Tomat baru panen (Sumber: dokpri)

Banyak artikel dari Kompasianer yang membahas tentang dampak dari mulai teriknya panas matahari di bulan Mei ini yang berimbas pada pertanian dan kesehatan kita sehari-hari. Artikel kali ini akan membahas tentang kebiasaan saya jika mulai menyongsong kemarau tiba.

Kebetulan saya dan istri mempunyai hobi berkebun di lahan rumah kami yang sangat kecil dan terbatas, maklum tinggal di perumahan, dan momen jelang musim kemarau tiba, dimana terik panas mulai menyengat, kami punya kebiasaan 'beberes' atau beres-beres tanaman-tanaman koleksi kami untuk menyambut 'summer time'.

Rumah kami tidaklah besar, hanya 100 M2 saja, namun kami usahakan menyisakan lahan hijau, baik di sisi teras, pagar depan, samping rumah, dan taman kecil belakang.

Sedari awal rumah dibangun, saya menggambar sendiri, tidak 'manut' sama gambar dari developer perumahan, dan mengusahakan beberapa titik bisa untuk lahan hijau.

Tantangan utama kami dalam menyalurkan hobi bercocok tanam adalah kebetulan bagian depan rumah kami menghadapi barat, artinya ketika musim kemarau tiba, durasi terik matahari bisa sangat panjang dan pastinya akan membuat tanaman mudah kering dan mati.

Maka dari itu, setiap bulan April, biasanya kami mulai membereskan lahan hijau kami, agar tanaman-tanaman tetap bisa survive di musim kemarau yang terik.

Dampaknya, beberapa tanaman koleksi kami seperti adenium, lily bawang-bawangan, euphorbia, tapak dara, wijaya kusuma dapat berbunga mekar maksimal di tengah teriknya musim kemarau.

Begitu pula tanaman pangan seperti cabai, tomat, terong juga mulai berbuah siap untuk dipanen, semua itu berkat upaya membereskan lahan hijau menyesuaikan kondisi musim yang akan tiba.

Lahan Kecil Tanaman Pangan, ada Cabai, Terong dan Tomat baru panen (Sumber: dokpri)
Lahan Kecil Tanaman Pangan, ada Cabai, Terong dan Tomat baru panen (Sumber: dokpri)

Artikel ini mungkin kiranya cocok untuk bapak ibu sekalian yang mempunyai kondisi rumah yang sama seperti kami, yang buat selonjor saja sulit, namun di sisi lain tetap ingin ada lahan hijau yang bisa ditanami tanaman pangan maupun tanaman hias.

Jadi, apa saja yang perlu dipersiapkan dalam beres-beres tanaman menjelang musim kemarau tiba?

Simak ulasannya sebagai berikut:

Mulai Mengganti Media Tanaman Tahan Panas

Saat jelang musim kemarau, Anda harus fokus pada tanaman-tanaman yang memang sangat tahan terik panas.

Untuk tanaman hias seperti adenium, euphorbia, lily bawang-bawangan, tapak dara, wijaya kusuma dan lainnya, harus menjadi perhatian dalam penggantian media tanamnya.

Jangan pernah coba-coba mengganti media tanam tanaman yang kuat panas pada saat musim hujan, karena tanaman bisa cepat menjadi busuk, karena tanaman tersebut tidak sempat kering sempurna ketika setelah diganti media tanamnya.

Bulan April adalah saat yang tepat untuk membereskan tanaman yang tahan panas, upayanya seperti mengganti media tanam yang baru, pemupukan secukupnya, mengurangi akar-akar tidak perlu, memangkas dahan-dahan kering.

Kemudian apabila telah selesai dilakukan kesemuanya itu, jemurlah di terik matahari, apabila tanaman tersebut menggunakan pot, kemudian sirami air secukupnya tiap 2 hari sekali. Saya pastikan tanaman hias Anda bisa bermekaran bunganya pada sepanjang musim kemarau.

Memastikan Kecukupan Air

Jelang musim kemarau, saatnya mengecek tendon air di rumah Anda, bersihkan kerak-keraknya, agar air dapat mengalir maksimal di musim kemarau. Cek juga mesin pompa Anda, apakah ada kerusakan atau tidak.

Kecukupan air adalah sesuatu hal yang sangat penting jelang musim kemarau, karena intensitas penyiraman tanaman bakalan lebih sering ketimbang di musim hujan.

Tanaman pangan seperti tomat, cabai atau terong memang termasuk tanaman yang tahan cuaca panas, tetapi di sisi lain juga perlu pengairan yang cukup, agar dapat panen maksimal pada saat musim kemarau.

Merelokasi Tanaman Tidak Tahan Panas

Segera pindahkan tanaman-tanaman koleksi Anda yang sekiranya memang tidak tahan panas dalam waktu yang lama. Saya punya beberapa koleksi tanaman yang memang tidak tahan panas, seperti pakis-pakisan yang apabila saat musim hujan saya letakkan depan rumah agar mendapat guyuran hujan maksimal, namun ketika musim kemarau tiba, saya pindahkan ke taman belakang rumah yang lebih teduh.

Mengingat rumah saya menghadap barat, pada musim kemarau durasi terik matahari bisa dimulai dari pukul 09.00 hingga pukul 16.30, sehingga untuk tanaman yang tidak tahan panas, harus segera dipindahkan ke tempat yang teduh, agar tetap bisa survive.

Awasi Serangga Hama

Sebagaimana musim penghujan, pada musim kemarau pun kadang ada hama serangga yang bisa mengganggu pertumbuhan tanaman. Biasanya yang sering saya temukan adalah muncul banyaknya sarang semut merah atau semut api di dekat akar tanaman. Selain mengganggu pertumbuhan tanaman, sengatan semut merah sangat menyakitkan dan membuat gatal kulit manusia. Maka dari itu, harus diberantas sesegera mungkin.

Upaya yang dilakukan bisa saja menggunakan obat anti serangga, namun untuk tanaman pangan sebaiknya dihindari menggunakan disinfektan bahan kimia untuk mengatasi hama, upaya yang bisa dilakukan hanya memusnahkan sarang hama tersebut dengan cara manual.

Walau musim kemarau telah tiba, janganlah bersusah hati, siramilah tanamanmu, konon punya hobi berkebun dapat menentramkan jiwamu yang sedang bersedih.

Semoga Bermanfaat. Happy Summer

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun