Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Politik

Analisis Perang Dunia III, Imbas Iran Serang Israel, di Mana Saja Lokasinya?

16 April 2024   05:14 Diperbarui: 16 April 2024   05:30 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi AS dan Israel Latihan Militer Bersama (sumber : suarapalestina.com

Pada tahun 614 M, terjadi peristiwa geopolitik dimana Kekaisaran Sasaniyah atau bangsa Persia yang sekarang kita kenal negara Iran berhasil menaklukkan kota Yerusalem. Penguasa Kekaisaran Sasaniyah saat itu adalah Khosrau II dikenal akan hegemoninya menguasai daerah Syam dan seluruh timur tengah dengan mengalahkan Romawi Timur atau Byzantium.

Khosrau II hidup sezaman dengan Nabi Muhammad SAW, dan dia disebut dengan nama Kisra oleh banyak riwayat hadis. Dikisahkan pula setelah kejadian itu turunlah surah Ar Ruum, yang sebagian isinya meramalkan tak lama dari penaklukan Persia atas Yerusalem, maka bangsa Romawi lanjut menguasainya kembali, namun tak lama dari itu pula, kaum mukmin pun berhasil membebaskan baitul Maqdis dari Byzantium.

Sekelumit kisah geopolitik timur tengah di jaman Nabi Muhammad SAW di atas, sepintas agak mirip skenario serangan Drone Iran ke Israel pada Sabtu (13/4/2024) kemarin. Dimana, bangsa Persia yang mewakili dunia timur tengah saat itu, berusaha mematahkan hegemoni dunia barat yang diwakili Byzantium. Dikisahkan sudah berabad-abad lamanya Bangsa Romawi Timur mengusai daerah Syam dan sekitarnya, termasuk Palestina. Saking kuatnya Byzantium saat itu, sangat sulit sekali bagi bangsa Persia atau Mesir Kuno yang mewakili dunia Timur Tengah, mengalahkan pengaruh Byzantium di sekitaran Syam.

Seolah mengulangi kisah yang sama 14 abad yang lalu, serangan Drone Iran ke Israel kemarin seperti memantik dan membangunkan negara-negara Arab untuk melawan kekuasaan Israel atas Palestina, melawan hegemoni Amerika Serikat yang mengacak-acak Timur Tengah demi kepentingan geopolitiknya.

Dalam sebuah wawancara di media televisi, pengamat Hukum Internasional, Hikmahanto Juwana, menuturkan bahwa skenario perang dunia III bisa saja terjadi setelah serangan Iran atas Israel, dengan kondisi apabila Israel positif membalas serangan dengan menyerang balik Iran, lalu kemudian Amerika Serikat turun ikut campur langsung dalam laga perang ini.

Artikel ini hanya analisa pengandaian saja, berusaha menggali kemungkinan-kemungkinan skenario kedepan yang bisa saja mengarah pada terjadinya Perang Dunia III. Lalu, bagaimana skenario awalnya dan front-front mana saja kiranya bakal menjadi teater Perang Dunia III, mari kita bahas.

Pra Kondisi

Merujuk ahli pengamat hukum Internasional Hikmahanto Juwana, prasyarat kemungkinan bisa terjadinya perang dunia III pasca serangan Iran atas Israel kemarin, adalah apabila Israel dengan segera membalasnya, lalu Amerika Serikut sekutu utamanya juga turun tangan mengatasi hal tersebut.

Hal tersebut memang masih cukup dirasa prematur apabila bisa menjadi alasan khusus konflik bisa lebih meluas ke bagian geopolitik lainnya. 

Menurut saya, pemain utama geopolitik saat ini ada 5 yaitu Amerika Serikat, Rusia, China, NATO (Eropa), dan Arab Saudi, sekali lagi saya cuma pengamat amatiran, bisa saja salah, tapi memang begitu faktanya, dimana Amerika Serikat sebagai hegemoni utama, Rusia yang punya cadangan minyak dan gas berlimpah disertai ambisi Putin, NATO (negara Eropa) yang punya kekuatan besar tapi masih takut-takut, China yang GDPnya mulai menyalip semua negara dan Arab Saudi merupakan representasi dunia Islam yang mulai bangkit plus ambisi Muhammad Bin Salman yang masih misteri.

Menurut saya, jika kesemua pemain utama geopolitik tersebut benar-benar main secara pro-aktif pasca konflik awal antara Iran-Israel, maka sudah dipastikan Perang Dunia III sudah dimulai, namun apabila salah satunya hanya pasif, entah mungkin hanya mengecam gertak saja, maka situasi perang hanya bersifat proxy saja, tidak meluas ke berbagai belahan dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun