Saya langsung menangis dengan hebatnya, tersungkur ke bumi, minta ampun kepada Allah, bahwa sebenarnya Dia sangat dekat dengan kita, tetapi kita yang tak mau mendekat kepada-Nya. Kita sering lupa berdzikir menyebut nama-Nya, padahal yang namanya kekasih, haruslah kita panggil namanya selalu.
Liriknya sangat simpel, tetapi entah mengapa lengkingan serak Once Mekel dan aransemen magis dari Ahmad Dhani membuat lagu ini sangat megah, sehingga lirik yang sederhana ini bisa mampu merasuk kedalam kalbu.
Tak lama setelah lagu selesai, saya langsung mengambil air wudhu, dan menunaikan shalat Tahajjud. Bisa dikatakan, shalat tahajjud ini sangat monumental bagi perjalanan keyakinan saya, saya tersungkur sujud sangat lama, dalam sujud tiba-tiba tampak dalam pikiran saya yaitu tampak  gambaran Kakbah dengan ribuan orang bertawaf menyebut nama Allah, kemudian gambaran tawaf tersebut berubah menjadi putaran kosmik galaksi lain, sungguh pengalaman spiritual yang menggetarkan jiwa.
Disclaimer mohon maaf sebelumnya untuk pemeluk agama selain Islam, kisah ini hanya murni pengalaman spiritual saya saja. Saya meyakini semua orang memiliki pengalaman spiritualnya masing-masing, dan kita tetap saling menghormati untuk hal tersebut.
Selepas shalat, bergetar bibir ini dan bernazar apabila saya telah menikah, saya harus segera ke Baitullah bersama istri tercinta, saya harus bisa mencium Kakbah, bermunajat sedekat mungkin kepada-Nya.
Alhamdulillah pada tahun 2019, persis menjelang Covid-19, saya bersama istri menunaikan ibadah umroh ke tanah suci sekaligus menunaikan nazar saya di Ramadan 2005. Dan sangat beruntungnya kami, dimana kami selalu dimudahkan untuk menyentuh Kakbah setiap harinya dalam masa umrah singkat tersebut. Bermunajatlah kami di dinding Kakbah, di setiap sisinya, saya hanya bisa menangis hina dina dan membisikkan nama-Nya, serta meminta agar kami selalu dekat bersama-Nya.
Entah suatu kebetulan atau tidak, antara peristiwa mendengar lagu 'Satu' dari Dewa 19 dengan nazar pergi ke tanah suci, seolah memiliki korelasi afirmatif yang kuat bahwa setelah tersadarkan, maka saya harus pergi ke tempat dimana jutaan orang bersujud, berdoa dan berserah tertuju kesana.
Dari pengalaman spiritual pribadi ini, bisa dikatakan bahwa kadang kekuatan lagu religi bisa mempengaruhi ketaqwaan kita kepada Tuhan. Namun, secara pribadi saya memang sangat memberikan kredit khusus pada lagu 'Satu' dari Dewa 19, dengan beberapa alasan, dan mungkin kiranya bisa menjadi pedoman bagi pembaca yang budiman dalam memilih lagu religi favorit, berikut beberapa alasannya.
Bukan Lagu Religi Musiman
Bagi yang paham betul tentang musik, bisa dibedakan mana musik religi musiman dan mana musik religi yang 'beneran'. Sekali lagi ini subyektif sekali, tetapi jika saya boleh berpendapat lirik lagu religi yang 'beneran' atau eternal adalah memiliki kekuatan lirik yang kuat dan dalam. Sementara lagu religi musiman, biasanya kebanyakan isinya 'tobat-tobat' saja, tapi dangkal akan makna. Lagu 'Satu', bisa dikatakan sangat sederhana liriknya tapi sangat powerful dan dalam maknanya.