Mau pilih mana ? di lapangan rumput ?, di bawah pohon murbei ?, di gazebo ?, Â di sebelah kandang kelinci ? atau di kebun belakang sekolah ?. Itulah opsi-opsi tempat belajar yang sering saya tawarkan kepada para murid saya ketika tiba jadwal outdoor classroom day telah tiba. Saban dua kali seminggu kami bersepakat untuk mengadakan pembelajaran outdoor classroom day atau di luar ruang kelas. Sekolah Alam kami memang memiliki kebijakan bagi setiap kelas untuk wajib mengadakan outdoor classroom day sebagai bagian dari metode pembelajaran.
Para peserta didik selalu antuasias ketika outdoor classroom day diadakan, ada yang sibuk membawa tikar, ada yang membawa papan tulis portabel, ada yang bertugas membawa botol minuman teman-temannya, dan lain-lainya. Kami memang benar-benar 'bedol kelas' alias pindah kelas ke luar ruangan.
Memang terjadi miskonsepsi antara istilah outdoor classroom day dengan belajar di luar ruangan kelas. Mungkin banyak kelas yang mengadakan belajar di luar ruangan, tetapi belum tentu bisa dikategorikan sebagai pembelajaran outdoor classroom day, bisa saja itu sekedar kegiatan dimana para peserta didik semisal diperintahkan gurunya untuk mencari contoh daun dari berbagai jenis tanaman atau mencari berbagai jenis serangga, jika demikian maka hal ini bisa dikategorikan dengan istilah outdoor study.
Banyak istilah tentang konsep belajar di luar ruang kelas, seperti outdoor study, outing class, study tour, outdoor classroom dan masih banyak lainnya, semua ini bisa diindukkan dengan istilah Outdoor Learning, yaitu metode pembelajaran yang diselenggarakan di luar sekat ruang kelas bertujuan mengarahkan peserta didik untuk melakukan aktivitas yang dapat membawa mereka mengamati lingkungan sekitar, sesuai materi yang diajarkan. Untuk hal ini, mungkin saya akan membahasnya pada artikel yang akan datang, pada artikel kali ini saya akan membahas tentang konsep 'outdoor classroom day'.
Outdoor Classroom Day adalah kegiatan dimana para peserta didik diajak 'pindah tempat belajar' yang semula biasanya di dalam ruang kelas berpindah ke luar ruang kelas, jadi intinya pengajaran tetap masih sama seperti kelas konvensional, yang membuat berbeda adalah suasananya yaitu berada di luar ruangan.
Syarat utama terselenggaranya Outdoor Clasroom adalah cuaca harus CERAH, karena kelas ini beratapkan langit dan berlantai bumi. Kelas ini mirip kelas filsuf Yunani di jaman dulu yang mengajar akademi di podium luar ruangan. Untuk menciptakan kelas yang mirip kelas konvensional dalam ruangan, maka perlu dilengkapi piranti seperti papan tulis portabel, tikar untuk alas duduk siswa, meja lipat dan para siswa tentunya membawa alat tulis yang diperlukan serta thumbler air minum jika mereka kehausan. Dengan piranti apa adanya tersebut, sudah cukup secara minimal untuk dapat diselenggarakan outdoor classroom.
Jika memang tidak ada perbedaan dalam metode pengajarannya dengan kelas dalam ruangan, lalu apa yang membuat Outdoor Classroom bisa menjadi alternatif metode pembelajaran yang efektif kepada peserta didik. Berikut beberapa manfaat jika sang guru terkadang menyelenggarakan Outdoor Classroom secara berkala kepada para peserta didik.
Menghindari Kebosanan
Sudah jelas dan pasti, metode kelas luar ruangan adalah untuk menghindari kebosanan atau kejenuhan para peserta didik dalam pembelajaran. Suasana outdoor classroom yang sangat berbeda dengan kelas dalam ruangan, tentu akan membuat penyegaran pikiran bagi peserta didik, dimana dalam suasana pagi yang cerah mereka dapat menerima pelajaran sambil menghirup udara pagi yang segar.
Outdoor Class sangat dianjurkan diselenggarakan pada pagi hari yang cerah, mulai dari pukul 08.00 hingga pukul 11.00, dimana suasana luar ruangan pada jam-jam tersebut sangat mendukung pembelajaran yang efektif, dimana udara masih cukup sejuk, matahari tidak terlalu terik, justru menyehatkan bagi anak-anak. Tentunya dengan suasana tersebut akan memberikan suasana dan sensasi pembelajaran yang berbeda dengan kelas dalam ruangan.
Meng-eksplor Lingkungan Sekolah
Pengajar bisa memilih bebas dimana saja titik spot luar ruangan di lingkungan sekolah untuk mengajar para peserta didik. Bisa saja di halaman sekolah, taman sekolah, area bermain, di bawah pohon atau dimana saja asalkan respresentatif bisa mengakomodir jumlah peserta didik.
Aspek kenyamanan tentunya tidak menjadi syarat utama, karena sudah pasti kondisi luar ruangan adalah tempat yang tak lazim untuk mengadakan forum seperti pembelajaran kelas. Namun hal itu tentunya tak mengurangi semangat pengajar dan peserta didik dalam menuntut ilmu, karena tujuan outdoor classroom adalah justru untuk menambah semangat belajar dengan kadang menghadirkan suasana kelas yang berbeda.
Outdoor Classroom juga bertujuan agar para peserta didik untuk mengenal lingkungan sekolahnya, dimana mereka dapat mengeksplor lingkungan sekolahnya, karena mungkin ada beberapa siswa yang hanya tahu halaman sekolah dan ruang kelas saja dalam kesehariannya. Dengan mengadakan kelas luar ruangan, para peserta didik dapat lebih mengenali dan menambah rasa memiliki kepada sekolahnya dimana ia belajar.
Melatih Kerjasama dan Keterlibatan Peserta Didik
Untuk menyelenggarakan Outdoor Classroom sebagaimana suasana kelas dalam ruangan, maka diperlukan piranti dasar seperti papan tulis portabel, tikar, meja lipat, alat tulis siswa, thumbler air minum, dan piranti lainnya yang kiranya diperlukan.
Biasanya untuk mempersiapkan semua piranti tersebut, saya melibatkan semua peserta didik untuk melakukannya. Mereka bahu membahu membawa meja lipat, menenteng papan tulis, menggelar tikar dan lain-lainnya. Kegiatan persiapan ini tentunya akan menambah jiwa korsa kerjasama di antara mereka.
Penanaman nilai-nilai kerjasama dan pelibatan kepada peserta dalam pelaksanaan outdoor classroom tentunya akan memberikan pengalaman yang berharga nantinya jika nanti mereka di dunia nyata, dimana mereka juga akan bahu membahu menyelenggarakan suatu kegiatan di lingkungan masyarakat secara bergotong royong.
Membantu Pengajar Dalam Assesment Peserta Didik
Penyelenggaraan kelas di luar ruangan juga akan membantu para pengajar dalam proses assesment peserta didik, utamanya dalam mengenali jenis-jenis kecerdasan yang dimiliki setiap siswa. Guru akan lebih mudah melihat karakter siswanya jika berhadapan dengan dunia luar.
Jika di dalam kelas, biasanya para peserta didik terbiasa belajar suasana nyaman dengan meja kursi, kipas angin, dan berbagai fasilitas lainnya. Maka ketika kelas diadakan di luar ruangan, maka akan terlihat respon yang beragam dari peserta didik, mungkin ada sangat bersemangat, mungkin ada terlihat malas, mungkin justru ada yang lebih mudah menangkap pelajaran jika kelas diadakan di luar ruangan.
Hal-hal detail yang terjadi pada saat outdoor classroom diselenggarakan, harus dicatat dengan teliti oleh pengajar. Karena hal tersebut bisa menjadi catatan penting dari setiap peserta didik, jika berhadapan situasi yang tak biasa seperti belajar di luar ruang kelas, dan hal ini tentunya akan sangat membantu guru dalam meng-assesment para peserta didiknya.
Metode pembelajaran Outdoor Classroom Day kiranya dapat diselenggarakan pada setiap sekolah, karena begitu banyak manfaat yang bisa diambil baik bagi para guru dan para peserta didik, utamanya dalam memberikan pengalaman belajar yang mengasyikkan serta memberikan kesan bahwa 'belajar bisa dimana saja'. Semoga Bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H