Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Manfaat Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) oleh OJK

4 Desember 2023   05:04 Diperbarui: 5 Desember 2023   11:02 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Uang Jajan Anak SD (Dokpri)

Sewaktu masih duduk di sekolah dasar, saya pernah mengikuti perlombaan gerak jalan antar pelajar. Dalam perlombaan tersebut yang menjadi kenangan bukanlah saat berpanas-panas ria melintasi jalan kota bersama teman-teman. Adalah hadiah dari perlombaan itu yang menjadi memori tak terlupakan bagi saya.

Hadiahnya adalah  tabungan khusus pelajar senilai Rp 50.000,- pada sebuah bank daerah. Di jaman itu, nilai lima puluh ribu Rupiah boleh dibilang sangat besar untuk ukuran pelajar, jadi ketika menerima hadiah tersebut, bisa dibayangkan betapa senangnya bagi anak kecil.

Terbayang uang dengan sebanyak itu, akan saya gunakan untuk membeli mainan kesukaan di toko. Namun ibu saya yang mengurus pembukaan rekeningnya, mengatakan kepada saya yang masih kecil bahwa uang yang ada dalam tabungan tersebut janganlah diambil untuk membeli sesuatu terlebih dahulu.

Ibu mengajarkan tabungan khusus pelajar itu disimpan baik-baik, terus ditambah saldonya yang didapatkan dari menyisihkan uang jajan, jika sudah cukup banyak, uangnya digunakan untuk keperluan sekolah.

Sungguh itu adalah pelajaran pertama saya tentang konsep menabung di bank, dan cukup membekas dalam kenangan.

Saat ini program menabung di kalangan pelajar boleh dibilang berjalan cukup baik, dengan berbagai metode sistemnya.

Sejak tahun 2015, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan Program Simpanan Pelajar (Simpel). Kemudian di tahun 2020 OJK meluncurkan program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) yang merupakan implementasi dari Keputusan Presiden RI No. 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung (HIM).

Dilansir dari situs resmi OJK mengatakan bahwa program satu pelajar satu rekening (KEJAR), atau tabungan Simpanan Pelajar sudah mencapai 76,73 persen dari 64,6 juta pelajar di tahun 2021 dengan total nilai Rp27,66 triliun rupiah. Sementara target tahun 2022 adalah sebanyak 80 persen pelajar yang memiliki rekening.

program satu pelajar satu rekening (KEJAR) bisa dikatakan terobosan yang harus didukung oleh semua elemen pendidikan. Dikarenakan besarnya manfaat yang didapatkan, baik bagi moneter perbankan nasional maupun dalam edukasi menabung di kalangan pelajar.

Bagi para pendidik, program ini dirasakan manfaatnya dalam media pembelajaran konsep manajemen keuangan di kalangan pelajar. Dimana pelajar mempraktekkan langsung konsep menabung di Bank dengan memanfaatkan layanan rekening khusus pelajar walau mereka belum mempunyai KTP dan pendapatan tetap.

Berikut kiranya beberapa manfaat yang bisa dirasakan langsung oleh para pelajar dari program Satu Pelajar Satu Rekening (KEJAR).

Edukasi Kebiasaan Menabung

Bink-benk-bank, yok, kita ke bank
Bang-bing-bung, yok, kita nabung
Tang-ting-tung, hei, jangan dihitung
Tahu-tahu kita nanti dapat untung

Sepenggal bait lagu di atas sangatlah populer di kalangan anak-anak di era 90an, sebuah lagu  berjudul Menabung ciptaan eyang Titiek Puspa, dipopulerkan duet penyanyi cilik Saskia -- Geovanny.

Lagu tersebut tentunya memiliki misi untuk mengedukasi para pelajar dalam kebiasaan menabung semenjak usia belia.

Tentunya dengan adanya program KEJAR yang disupport oleh OJK, akan memudahkan para pendidik dalam mengajarkan pentingnya pembiasaan menyisihkan uang jajan para pelajar untuk ditabung dan digunakan untuk hal yang bermanfaat.

Melatih Manajamen Keuangan

Diantara para pelajar, memang bervariasi jumlah uang sakunya yang mereka bawa, dan mereka bebas mau menggunakan uang tersebut. Walau demikian, sebagai pendidik, kita juga memiliki andil tanggung jawab di dalam pembiasaan manajemen keuangan sejak dini.

Ketika mereka sadar bahwa mereka sudah mempunyai buku tabungan simpanan pelajar, maka kita selaku pendidik memberikan himbauan, agar dapat memanfaatkan fasilitas tersebut sebesar-besarnya.

Program KEJAR diharapkan tidak sekedar hanya mencapai target kepemilikan rekening belaka oleh para pelajar, namun juga digunakan secara kontinyu untuk menabung secara rutin oleh pelajar dan dipergunakan untuk keperluan sekolahnya.

Disinilah letak peran pendidik yang harus selalu mengingatkan tentang edukasi sistem budgeting  sederhana kepada pelajar, tentang berapa persen yang bisa digunakan untuk jajan, keperluan sekolah dan berapa persen yang bisa untuk ditabung bagi masa depan mereka.

Kesadaran Menghargai Uang

Jika para pelajar memahami bahwa mereka sudah memiliki tabungan simpanan pelajar, maka lambat laun akan muncul kesadaran tentang menghargai harta yang mereka miliki.

Tugas para pendidik adalah memberikan pembelajaran bahwa uang atau harta yang dimiliki tidak sepenuhnya dihabiskan begitu saja untuk kesenangan belaka, tetapi bagaimana menghargai setiap rupiahnya sangat penting bagi masa depan mereka.

Anak-anak pasti sangat senang melihat jumlah rekening saldo tabungannya selalu bertambah setiap kali melakukan penyetoran. Pendidik harus mengkondisikan proses menabung menjadi hal yang menyenangkan bagi mereka, sehingga secara alam bawah sadar akan terbentuk karakter yang sangat menghargai uang.

Pendidikan Jasa Keuangan

Pengenalan tentang sistem perbankan, akan terasa lebih mudah jika program tabungan simpanan pelajar telah masuk sekolah. Dimana peserta didik akan melihat secara langsung bentuk buku tabungan yang ada kolom debit dan kredit.

Untuk pelajar usia dini akan mulai memahami, jika ia menyetor sebagian uang jajannya, maka saldo tabungannya akan bertambah terus dan divalidasi oleh pihak Bank. 

Sementara untuk pelajar sekolah lanjutan, mereka akan belajar berbagai produk perbankan lainnya dengan tabungan simpanan pelajar sebagai pembuka awalnya.

Kemudahan Bantuan Keuangan Bagi Pelajar

Program-program bantuan keuangan dari Pemerintah bagi pelajar seperti dana BOS atau PIP, akan sangat dimudahkan jika para pelajar sudah mempunyai tabungan simpanan pelajar.

Hal ini tentunya sangat mendukung  inklusif keuangan di kalangan pelajar, dimana kita berusaha bahwa setiap peserta didik memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh fasilitas pendidikan lewat bantuan keuangan bagi pelajar yang kurang mampu.

Dengan begitu besarnya manfaat dari program Satu Pelajar Satu Rekening (KEJAR) bagi para peserta didik, maka diharapkan perlu digalakkan lagi menjadi program WAJIB untuk semua pelajar di seluruh Indonesia, tanpa terkecuali. 

Hal ini bukanlah pemaksaan, tetapi lebih kepada ketegasan pemerintah lewat otoritasnya yaitu OJK di dalam menanamkan kesadaran pentingnya menabung sejak usia dini. Semoga Bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun