Tak usah lama-lama, segeralah saya membuka smartphone saya dan mencari tahu apa itu Skibidi Toilet, apa itu Kameramen, apa itu Titan dan berbagai tokoh-tokoh animasi yang kerap menjadi topik pembicaraan para peserta didik.
Jujur ketika pertama kali melihat tayangan dari Konten Skibidi Toilet, saya merasa jijik dan keheranan. Karena sosok tokoh animasi ini jauh dari kata menarik untuk ditonton, tetapi kenapa anak-anak saya perhatikan sangat addicted dengan tayangan ini.
Ternyata fenomena ini tidak hanya terjadi pada beberapa murid kami, tetapi juga menjangkiti sebagian besar anak-anak usia kelas 2 hingga kelas 4 SD yang tentunya diberikan akses smartphone oleh orang tuanya baik yang di pedesaan maupun perkotaan.
Dilansir dari Wikipedia, Skibidi Toilet adalah serangkaian seri konten viral Youtube yang diunggah oleh konten kreator yang bernama DaFuq!?Boom! Serial ini menggambarkan perang antara Toilet Skibidi yaitu makhluk 'Kepala Tanpa Tubuh' di dalam Toilet bergerak atau bisa dikatakan Kepalanya Manusia sementara badannya Toilet melawan Faksi orang-orang yang memiliki perangkat keras di kepalanya seperti kamera (Cameraman), televisi (TV man), dan Titan, makhluk raksasa yang telanjang.
Skibidi Toilet dibuat oleh animator dari negara Georgia yaitu Alexey Gerasimov. Animasi ini menampilkan visual aneh, absurditas tingkat tinggi, tidak masuk akal dengan durasi yang singkat dan menjadi viral hanya beberapa bulan setelah debutnya.
Video pertamanya dirilis pada bulan Februari 2023 dan menjadi booming viral pada bulan Juni 2023 hingga kini. Hingga kini para pakar pun masih bertanya-tanya kenapa konten ini bisa sangat viral di kalangan anak-anak.
Sepintas saya menontonnya, animasi pada serial Skibidi Toilet, benar-benar didesain bentuk tokoh-tokohnya dibuat seabsurd mungkin, sehingga mungkin anak-anak di bawah 10 tahun, yang imajinasinya masih liar, sangat mudah untuk dimasuki ruang hiperbolik khayalannya. Dan lambat laun hal ini menimbulkan adiksi untuk menontonnya terus.
Lalu percakapan dialog antar tokohnya pun tidak begitu jelas apa maksud dan bahasanya. Kemudian latar musiknya agak seperti pengulangan-pengulangan aneh. Sekali lagi hal-hal absurd seperti ini menimbulkan adiksi penasaran yang tinggi buat anak-anak di bawah 10 tahun. Parahnya lagi, sudah ada juga dalam format game aplikasi di PlayStore.
Bagi sebagian besar orang dewasa, tayangan ini sama sekali tidak menarik dan menjijikkan, tapi tidak untuk anak di bawah 10 tahun, utamanya yang laki-laki yang daya imajinasinya masih belum terbentuk dengan baik.
Saya menilai hal-hal seperti ini jika dibiarkan terus dan dianggap hal yang biasa, akan dapat membahayakan perkembangan kognitif dan logikanya. Memang anak-anak harus dipacu daya imajinasi dan kreasinya, tetapi tetap harus sesuai kaedah norma yang berlaku dalam masyarakat.
Pada sesi parenting class di kelas saya, saya sudah mengultimatum kepada para orangtua walimurid untuk memblacklist beberapa konten-konten yang viral pada anak-anak. Saya meminta kepada mereka untuk melarang anak-anak membuka konten-konten tersebut, dan kami pun sepakat berkomitmen untuk menyelamatkan anak-anak dari konten-konten berbahaya, termasuk Skibidi Toilet.