Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Buruknya Toilet Sekolah di Indonesia

11 November 2023   05:05 Diperbarui: 12 November 2023   04:28 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tolilet sekolah | YOLA SASTRA UNTUK KOMPAS 

Toilet Rusak : Dokpri
Toilet Rusak : Dokpri

Analogi ini bisa kita pakai dalam memotret keadaan sanitasi toilet sekolah yang ada di Indonesia. Memang belum ada data yang valid, namun sebagaimana secara umum kita ketahui, kebanyakan keadaan toilet di sekolah Indonesia cukup memperhatinkan. Jangankan toilet sekolah, keadaaan toilet umum kita pun setali tiga uang kondisinya juga secara umum sangat buruk kualitas sanitasinya.

Tingkat kesadaran masyarakat kita akan kebersihan toilet  atau kamar mandi memang masih sangat rendah. 

Tercatat dari data MNC Portal pada tahun 2015, Indonesia masuk list negara darurat toilet setelah negara India. Hal tersebut menggambarkan betapa masyarakat kita belum begitu sadar akan kebersihan sanitasi.

Indonesia mengalami darurat kebersihan sanitasi, dimana sebagaimana kita ketahui, hampir tiap daerah selalu saja ada program pengadaaan jamban. Ini artinya masih rendahnya kesadaran masyarakat akan kebersihan sanitasi.

Kita kembali lagi ke topik keadaan toilet sekolah kita, kenapa saya angkat dalam tulisan ini. Karena sekolah adalah satu-satunya media yang bisa tanamkan secara nasional tentang berbagai aspek kehidupan, termasuk kebersihan sanitasi. 

Selain sebagai media pembelajaran akademis, sekolah dapat berfungsi menanamkan kesadaran bagi peserta didik  yang kiranya bermanfaat bagi lingkungan, dan bisa saja tidak mereka temukan di mana mereka tinggal.

Data dari World Bank pada tahun 2021, di Indonesia Rasio jumlah toilet yang tersedia di sekolah adalah rata-rata lebih dari lima puluh siswa harus berbagi untuk satu toilet, sangat jauh dari standar internasional yaitu 1 : 25. Jadi bisa dibayangkan kondisi toilet sekolah Indonesia sudah pasti rentan menjadi kotor, kurang higienis dan rusak, karena rasionya tidak sesuai.

Belum lagi data World Bank di tahun yang sama mencatat lebih dari 25 persen sekolah di Indonesia tidak memiliki toilet terpisah antara laki-laki dan perempuan. Hal ini tentunya harus menjadi perhatian, utamanya untuk kebersihan kelamin remaja putri.

World Bank juga mencatat lebih dari 22 persen sekolah di Indonesia tidak memiliki akses air sanitasi serta ketersedian sabun cuci tangan.

Maka dari itu adalah suatu hal yang wajib untuk memberikan edukasi yang baik dan total tentang kebersihan sanitasi toilet kepada peserta didik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun