Para guru diharapkan tidak hanya sekadar beretorika saja tentang konsep energi ramah lingkungan. Tetapi mampu mempraktikkan langsung pada dirinya tentang energi berkelanjutan dengan berkendara Sepeda Listrik ke sekolah.
Efisien dan Fleksibel
Memang sangat disarankan kendaraan sepeda listrik sangat cocok digunakan para guru yang lokasi tempat tinggalnya tidak terlalu jauh dari sekolah di mana dia mengajar.Â
Dibandingkan dengan kendaraan sepeda angin yang digerakkan dengan engkolan kaki, sudah jelas kendaraan sepeda listrik jauh lebih efisien serta memiliki kemampuan manuver sama baiknya.
Desain sepeda listrik kekinian boleh dibilang cukup impresif, ergonomis, dan sangat mendukung keefisienan para guru dalam beraktivitas. Sepeda listrik milik saya boleh dibilang generasi pertama, modelnya masih jadul, tetapi alhamdulillah hingga kini masih awet dan nyaman digunakan.
Keberadaan sepeda listrik yang digunakan sebagai moda transportasi guru ke sekolah, bisa juga menjawab masalah parkir. Di sekolah-sekolah yang memiliki banyak tenaga guru, tentunya masalah parkir menjadi problem dalam hal tata ruang.
Desain sepeda listrik tak ubahnya seperti sepeda angin yang ramping, fleksibel, tentunya membuat tata ruang parkir sekolah menjadi lebih lega serta tertata rapi. Para guru wanita pun yang kadang punya masalah manuver sepeda motor di parkiran, sudah pasti akan lebih mudah menata kendaraannya jika menggunakan sepeda listrik.
Ekonomis bagi Para Guru
Bukan munafik, penggunaan sepeda listrik sudah pasti bisa menghemat pengeluaran penggunaan BBM jika para guru jika menggunakan kendaraan sepeda motor atau mobil.Â
Tidak bisa kita mungkiri, masalah standar gaji guru negara kita yang masih pas-pasan bahkan masih banyak di bawah UMR bisa disiasati dengan penggunaan moda transportasi yang hemat energi.
Harga sepeda listrik memang bervariatif, tetapi penulis menilai harga belinya masih cukup bisa dijangkau oleh para guru. Bagi para guru yang letak rumahnya tidak begitu jauh dengan sekolah di mana ia mengajar, pembelian sepeda listrik sebagai moda transportasinya sangatlah disarankan dan cukup ‘worth it’ sepadan dengan pengeluaran hariannya.
Penulis berharap jika bisa berandai-andai kelak akan ada ‘Gerakan Guru Berangkat Sekolah dengan Sepeda Listrik’, dan gerakan itu didukung oleh pemerintah. Pemerintah berusaha mensubsidi pengadaan sepeda listrik ke setiap sekolah-sekolah, agar dapat digunakan para guru untuk sarana transportasinya.
Semoga artikel ini bisa dibaca dan dicermati oleh Kemendikbud agar kelak bisa mensosialisasikan dan mengadakan ‘Gerakan Guru Berangkat Sekolah dengan Sepeda Listrik’. Karena gerakan ini bisa menjadi embrio teknologi energi berkelanjutan di masa depan kelak. Amin.