Berikan pemahaman ke mereka, bahwa politik tidak hanya sekedar pesta demokrasi pemilihan presiden, tetapi juga meyangkut menjalankan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik. Dimana kita harus menjadi individu yang siap memimpin dan dipimpin.
Sadarkan kepada mereka tentang hak-hak dasar yang diterima oleh warganegara, karena hal tersebut juga bagian dari proses politik.Â
Pemenuhan hak-hak warganegara seperti hak untuk bertempat tinggal, kesempatan kerja, pendidikan, berwirausaha dan lain-lainnya merupakan hasil dari proses politik itu sendiri.
Pahamkan kepada peserta didik bahwa pemenuhan kewajiban warganegara seperti membayar pajak, mentaati peraturan negara dan lain-lainnya merupakan wujud dari agar proses politik bisa berjalan dengan lancar. Karena tujuan utama dari politik itu sendiri adalah terwujudnya kondisi negara yang stabil dan lancar sehingga masyarakatnya bisa tenang menjalani kehidupannya.
Nilai Anti Bullying
Kita pun harus jujur kepada mereka, bahwa dalam sejarah politik umat manusia semenjak jaman kuno, bahwa politik kekuasaan penuh dengan peperangan pertumpahan darah. Kita harus terbuka, bahwa dalam politik memang identik dekat dengan nilai kekerasan semenjak dahulu.
Jika jaman dahulu, perbedaan haluan politik diselesaikan dengan kekerasan dalam bentuk perang angkat senjata. Sementara di jaman sekarang, kekerasan politik terwujud dalam black campaign menjatuhkan lawan politiknya.
Namun kita memberi pemahaman kepada mereka, seiring berjalannya waktu, umat manusia selalu berusaha menciptakan sistem politik yang menjauhkan dari nilai-nilai kekerasan. Hal ini kita bisa kita aplikasikan dengan menanamkan nilai-nilai anti bullying semenjak usia dini.
Pengajaran seperti untuk tidak saling mengejek teman, memaafkan kesalahan teman dan aspek-aspek nilai anti bullying lainnya harus selalu setiap hari didengungkan kepada peserta didik. Sehingga alam bawah sadar terbentuk semenjak usia dini, bahwa kekerasan bukan jalan terbaik dalam menyelesaikan masalah.
Politik bukanlah hal yang tabu untuk dibicarakan dengan peserta didik usia dini, hanya saja kita harus pintar-pintar dalam meladeni nilai-nilai yang pantas untuk mereka. Kesadaran politik justru memang harus dibangun semenjak usia dini, namun tentunya harus memperhatikan arah diskusi yang tak mengarah ke politik praktis semata. Semoga bermanfaat...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H