Adalah Johns Hopkins University membuat penelitian di tahun 2021 tentang manfaat menulis tangan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa latihan menulis tangan memiliki manfaat yang luar biasa untuk otak dan daya ingat anak. Belajar dengan menulis tangan mampu menyempurnakan keterampilan motorik halus dan menciptakan pengalaman motorik perseptual.
Dimana hal tersebut dapat membantu mempelajari keterampilan terkait literasi secara umum lebih cepat. Lebih lanjut dalam penelitian tersebut menambahkan bahwa keterampilan menulis tangan akan membuat anak memahami materi pelajaran lebih baik ketimbang dengan mengetik pada keyboard atau menonton video.
Lebih lanjut, menurut pemenang National Book Award yaitu Robert Stone mengemukakan bahwa menulis dengan tangan bisa ‘memaksa’ kita untuk berpikir lebih jernih. Pada saat menulis keseharian, pengalaman, rencana dan cita-cita pada buku harian. Kita akan lebih fokus dan pada akhirnya bisa memicu semangat untuk meraih segala tujuan yang sudah kita tulis.
Berdasarkan hal tersebut, bisa kita tarik kesimpulan, bahwa manfaat menulis tangan bukan sekedar mencatat atau menulis semata, tetapi ada manfaat bagi perkembangan otak dan saraf motorik kita. Menurut penulis, membiasakan untuk selalu menulis tangan setiap hari, walau hanya sekedar mencatat apa-apa yang hendak kita lakukan atau membuat daftar belanja adalah suatu kebiasaan yang sangat baik sekali, tanpa kita sadari kita membuat ‘peta-peta’ pikiran dalam otak kita, yang tidak akan bisa dilakukan dengan mengetik.
Pernah ada pengalaman pribadi yang cukup menarik perihal menulis dengan tangan. Kebetulan saya mempunyai teman karib yang berprofesi dosen matematika. Suatu kali saya bertandang ke rumahnya, karena ada suatu keperluan. Ketika saya duduk di ruang tamunya, terpampang papan whiteboard yang penuh dengan tulisan-tulisan tangan berisi rumus-rumus matematika yang maha rumit dalam benak saya.
Saya pun bertanya, kenapa para ahli matematika atau ahli fisika seperti di film-film atau seperti Albert Einstein, selalu berhitung kalkulus atau rumus-rumus rumit dengan cara menulis tangan di papan tulis. Seolah mereka seperti memainkan musik orkestra maha karya tinggi, sementara kita yang orang awam melongo melihatnya.
Dia pun menjawab, menulis persamaan kalkulus aljabar di papan tulis dengan angka-angka atau simbol-simbol, akan mempermudah daya kinerja otak kita untuk berpikir secara cepat. Tekanan tangan ketika menulis di papan tulis seolah memberikan rangsangan yang berbeda dan memberi stimulus kepada otak untuk berpikir brilian memecahkan persamaan-persamaan matematika yang cukup rumit.
Sungguh jawaban yang membuat saya terkesima dan berkeyakinan bahwa guratan pensil atau pena tetap selalu relevan di sepanjang zaman. Goresan-goresan itu membentuk peradaban yang berkemajuan yang tak bisa dilakukan handphone atau komputer sekalipun. Karena pena atau Qalam adalah sumber dari pengeta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H