Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

6 Tips Pembelajaran Anak Slow Learner

17 Oktober 2023   12:58 Diperbarui: 17 Oktober 2023   13:02 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sama halnya dengan anak reguler, kita pun harus mendorong anak slow learner untuk menggali potensi minat dan bakat. Karena bisa jadi hobi yang disukainya bisa menjadi penghidupannya kelak di saat dia dewasa untuk menutupi kekurangannya dalam hal intelektualitas.

Biasanya, anak slow learner sangat bersemangat melakukan hal-hal yang berkaitan dengan hobi yang disukainya. Semisal, jika si anak sangat menyukai menggambar, maka berikanlah waktu setiap harinya untuk belajar menggambar. Berikanlah arahan menggambar dengan baik, walau semisal pada hari itu tidak ada pelajaran kesenian, tetap berikanlah waktu kepadanya untuk mendalami hobi menggambarnya. Sesuatu yang disukai dan dilakukan berulang, sudah pasti akan menghasilkan sesuatu yang berkualitas.

Berikan Arahan, Dukungan dan Penguatan

Anak Slow Learner memiliki kepercayaan diri yang unik dan ekstrem, dalam artian ada anak slow learner yang memiliki kepercayaan sangat tinggi sekali alias over confidence  tetapi adapula yang memiliki kepercayaan yang sangat rendah sekali.

Untuk anak yang memiliki over confidence, biasanya dia cenderung hiperaktif untuk menutupi kekurangan intelektualitasnya diantara teman-temannya. Terkadang dia suka mengganggu temannya di saat bermain atau belajar. Dalam hal ini, seorang guru tidak bisa langsung men-judge bahwa si anak adalah anak nakal, kita harus memahami, bahwa sebenarnya dia tidak tahu harus berbuat apa dalam pembelajaran yang dihadapinya, sehingga pelampiasannya adalah berbuat yang menarik perhatian. Cukup beri pujian dari setiap pencapaiannya yang sudah dia capai, sudah bisa membuat dia lebih tenang dan terarah.

Bagi anak slow learner yang memiliki kepercayaan rendah, tidak cukup dengan memberikan pujian atas capaiannya. Karena dia membutuhkan sesuatu nyata, sesuatu yang bisa dia rasakan, bukan sekedar kata-kata pujian dari orang sekitarnya. Yang perlu diberikan adalah penguatan potensi yang dimiliki olehnya. Berikan tantangan-tantangan yang kiranya biasanya dia bisa melakukannya, jangan terlalu memberikan pujian yang berlebihan. Baginya bisa melakukan banyak hal yang dia bisa, mampu menumbuhkan kepercayaan dirinya sedikit demi sedikit.

Itulah tips-tips yang kiranya bisa kita aplikasikan dalam pembelajaran anak slow learner. Pada intinya, anak slow learner juga memiliki semangat belajar yang sama dengan anak reguler pada umumnya, hanya saja memiliki keterbatasan dalam memahami suatu materi pelajaran. Di sinilah peran guru dan orangtua perlu memahami bahwa pada dasarnya tidak ada murid yang bodoh, tetapi mereka pasti akan pintar pada waktunya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun