Mohon tunggu...
Satria Akmal Zhaka Wali
Satria Akmal Zhaka Wali Mohon Tunggu... Mahasiswa - PGSD B UNUSA

Mahasiswa PGSD B

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rahasia antara Bintang dan Planet

15 November 2021   14:09 Diperbarui: 15 November 2021   14:50 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai namaku Regita bisa kamu panggil Rere, aku terlahir 2 bersaudara memiliki 1 kakak laki-laki yang bernama Adit beliau sudah bekerja menjadi Guru SD. Karakteristik ku mempunyai kulit sawo matang, pipi mengembang, tinggi 163 cm dan memakai sebuah kain untuk menutupi rambut yaitu kerudung. 

Waktu menunjukkan pukul 05.00 WIB udara dingin menyelimuti tubuhku sehingga tidak kuat merasakannya, mataku mulai membuka dengan perlahan agar bisa melihat jam dinding dengan jelas, kaki ku mulai berjalan menuju kamar mandi untuk mandi pagi. Tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu kamar mandi dengan keras "tok, tok, tok, tok", jatung berdetak sangat kencang dan kaget ketika mendengar suara ketukan pintu yang begitu keras. 

"Siapa disana ?" kata Rere, kakaknya pun menjawab dengan diam tanpa kata "...........?". kakaknya pun enggan menjawab pertanyaan dari Rere, semakin penasaran ternyata oh ternyata kakak ku yang bernama Adit sedang iseng kepada ku. Rere berkata "Tolong dong kalau diajak bicara itu dijawab jangan diam saja.", "Iya iya ini kakakmu Re." sahut kakaknya.

Adit pun tertawa terbahak-bahak dengan wajah yang tidak berdosa karena telah melakukan sifat iseng pada adiknya sendiri. Selesai sudah mandi aku pun bergegas keluar dari kamar mandi menuju kamar tidur dengan wajah yang begitu kesal akibat kejadian yang barusan terjadi tadi. Adit pun menghampiri Rere. 

"Ada apa wahai adik ku yang cantik dan manis, kenapa wajahmu begitu murung." Rere menjawab "Kakak gak lihat apa yang barusan kakak lakukan kepada ku waktu di kamar mandi tadi." Menjawabnya dengan nada yang keras dan marah. Adit menyauti "Iya iya kakak minta maaf sudah membuat adik kakak yang cantik dan manis ini marah-marah, sini kakak turuti permintaan mu." Rere pun menjawab "Beneran kak?" kakaknya membalas "Iya beneran masa kakak bohong sama adik sendiri." Rere berkata "Adik mau berkemah kak" Adit menyauti "Kenapa harus berkemah Re kan bisa pergi ke Mall, Pantai, Taman, Caf, dll."

Adit pun merasa keberatan ketika sang adik mengatakan permintaannya, sehingga memberikan beberapa opsi pilihan kepada adiknya. Sang adik berkata "Emang kenapa kak? Kan aku berkemah ingin melihat bintang dan planet di atas langit." Kakaknya menjawab "Bukannya kenapa-napa Re untuk persiapan beli barang sebelum berkemah sangat banyak." Rere pun menjawab "Tapi kan tadi katanya kakak mau menuruti permintaan adik." dia pun merasa kecewa karena permintaannya tidak dituruti sang kakak. Kakaknya menjawab "Iya iya kakak turuti permintaan Rere, ya sudah nanti sore ayo kita berangkat Bersama-sama". Rere pun merasa senang karena permintaannya dipenuhi oleh sang kakak.

Waktu menunjukkan pukul 3 sore Rere dan Adit pun bergegas menyiapkan peralatan kemah dan teleskop untuk melihat bintang dan planet. Setelah barang selesai dikemasi mereka berdua pun berangkat ke daerah dekat pegunungan. Sampai lah ditempat kemah mereka sedang menata tenda yang akan dibuat istirahat nanti malam.

"Re tolong bantu kakak ya untuk memasang tenda buat istirahat nanti malam." kata Adit

"Siap kak." kata Rere

Tenda pun sudah terpasang dengan sederhana dan kokoh, waktunya mereka mengeluarkan barang dari tas masing-masing tak lupa teleskop yang menjadi alat penting buat melihat bintang dan planet.

Waktu menunjukkan pukul 18.00 malam. Suasana begitu sunyi dan dingin karena mereka berdua sedang berada di dataran tinggi dekat pegunungan. Rere pun tidak sabar ingin melihat bintang maupun planet di atas langit. Rere pun berkata "Kak ayo kita lihat bintang dan planet." kakaknya menjawab "Sebentar ya Re kalau lihat sekarang bintang dan planet belum terlihat dengan jelas." Rere menjawab "Emang kenapa kak ?" kata kakaknya "Karena kita berada pada waktu pergantian sore hari ke malam hari jadi langit belum terasa petang 100 %, mungkin jam 21.00 sudah bisa dilihat." Rere menjawab "Siap kak."

Setelah Rere diberitahu oleh sang kakak perihal waktu yang tepat ketika melihat bintang dan planet, Rere pun menganggukan kepalanya.

Waktu menunjukkan pukul 21.00 saatnya Rere bergegas mengambil teleskop yang  berada di dalam tas berwarna merah agar bisa melihat di atas langit yang mulai di penuhi oleh ribuan bintang dan planet lainnya. Dia pun bertanya kepada sang kakak. Rere berkata "Kak, Rere mau tanya kenapa bintang dapat bercahaya kelap-kelip, kenapa bentuk planet bulat, ada berapa jenis planet di langit ?"

Pertanyaan demi pertanyaan keluar dari mulut sang adik, Adit pun mau menjawabnya dengan ilmu yang telah dipelajari waktu kuliah Pendidikan Guru Sekolah Dasar tentang bab materi Tata Surya.

Adit menjawabnya "Jadi kenapa sih bintang bisa berkelap-kelip di langit, bintang terlihat berkelap-kelip karena, letaknya yang begitu jauh dari Bumi. Lapisan-lapisan atmosfer Bumi ini dapat dengan mudah mengganggu titik-titik cahaya bintang yang terlihat di langit. Ketika cahaya bintang menembus atmosfer Bumi kita, cahaya tersebut akan terbiaskan oleh turbulensi di atmosfer. Maka dari itu bintang bisa mengeluarkan cahaya kelap-kelip."

Rere berkata "Kalau bentuk planet bulat itu kenapa kak ?"

Adit Menjawab "Jadi kenapa planet di langit berbentuk bulat, karena adanya medan gravitasi di dalamnya dan berpusat pada ini poros masing-masing planet. Planet tersebut memiliki perilaku seperti air, yang dalam jangka waktu tertentu akan mengalami gaya gravitasi dan tertarik ke pusat gravitasinya. Proses penarikan ini kemudian memaksa planet tersebut menjadi berbentuk bulat dan menarik semua massa mendekati pusat gravitasinya. Proses ini disebut dengan "Isostatic Adjustment" atau penyesuaian isostatik."

Rere berkata "Kalau jumlah planet di langit ada berapa kak ?"

Adit menjawab "Jumlah planet di langit ada delapan. Menurut jaraknya dari Matahari (dekat ke jauh), ada empat planet kebumian, Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars, kemudian empat raksasa gas, Jupiter, Saturnus, Uranus,dan Neptunus. Enam planet di antaranya dikelilingi oleh satu satelit alam atau lebih. Kalau kita ingin mudah menghafal nama planet bisa menyingkat kata seperti, Me, Ve, Bum, Ma, Y, S, U, N. sekarang Rere sudah paham belum ?"

"Sudah paham kak." kata Rere, Adit menjawab "Baiklah apakah sudah puas melihat bintang dan planet hari ini ?"

"Sangat puas, terima kasih banyak kak sudah menuruti permintaanku dan ilmu yang sudah kakak jelaskan semoga bermanfaat buat adik waktu sekolah." Kata Rere

"Sama-sama adikku." Kata Adit

Akhirnya mereka pun sudah merasa puas melihat indahnya pemandangan bintang dan planet di atas langit yang begitu luas. Esok harinya mereka pun bergegas pulang dan menceritakan semua pengalaman kepada teman-teman sekolahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun