Mohon tunggu...
Satria Zulfikar Rasyid
Satria Zulfikar Rasyid Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Seorang mahasiswa juara bertahan di kampus! Bertahan gak wisuda-wisuda.. mau wisuda malah didepak!! pindah lagi ke kampus lain.. Saat ini bekerja di Pers Kampus. Jabatan Pemred Justibelen 2015-2016 Forjust FH-Unram Blog pribadi: https://satriazr.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tahlilan di Bawah Jalan Layang Semanggi

4 Februari 2016   01:56 Diperbarui: 4 Februari 2016   02:13 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perasaanku justru kembali cemas, bukan takut lantaran sosok hantu, melainkan pria bertampang preman di depanku, aku cemas sekaligus heran, apakah dia ingin merampokku?, tapi mengapa dia ingin merampok orang seperti aku dengan penampilan desa yang miskin ini.

“Ada apa bang?” tanyaku.

Jawaban darinya membuat ketakutanku hilang, tidak ada beban kecemasan sama sekali setelah mengetahui tujuannya menghampiri aku.

“Mau ngundang tahlilan, Bang!” jawabnya.

Akhirnya diapun memberitahukan aku bahwa seminggu yang lalu adiknya ditabrak oleh sebuah mobil, hingga tewas di tempat. Si penabrak bertanggungjawab dan memberi ganti rugi (uang damai). Karena kakak-beradik itu tunawisma, tinggal di bawah jalan layang, ia pun mengadakan acara tahlilan di situ.

Di samping tiang beton jalan layang, diterangi beberapa batang lilin, kami bertujuh mendoakan almarhum dalam suasana sahdu. Sebuah tumpukan nasi kotak menambah haru suasana berkabung.

 

*Catatan:

Cerita ini adalah status facebook Adam Gottar Parra tanggal 8 juli 2015 yang dirangkaikan menjadi cerpen oleh penulis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun