Mohon tunggu...
Satria Lang
Satria Lang Mohon Tunggu... -

Lahir di Kampung Batu Balik, Pahang, Malaysia, berdomisili di Balik Papan Kaltim

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apa Dibalik BPJS Kesehatan?

16 Maret 2016   10:53 Diperbarui: 16 Maret 2016   11:07 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao


Seberapa besar manipulasi system atau pembatasan Hak-hak Peserta dan PPK yang dilakukan , atau ketentuan yang harus dilakukan yang sebenarnya tidak perlu tetapi dibuat juga melalui prosedur dengan dalil pengendalian biaya atau pengendalian mutu pelayanan  , Pembatasan-pembatasan ini hanya peserta yang tau karena peserta yang mengalami , PT Askes hanya mau tau kalau penerimaan premi tahun berjalan lebih besar dari pada biaya operasional alias ada profit dan ada JP (Jasa produksi yang sah dibawa pulang kerumah minimal 5 kali gaji), dan ironisnya lagi pemerintah hanya tau bahwa PT Askes adalah satu2nya penyelenggara Asuransi kesehatan Sosial yang sangat berpengalaman dan tidak pernah merugi ,Karena memang tidak ada lainnya perusahaan asuransi yang bisa dibandingkannya.(mau dibandingkan dengan apa lagi) Malah satu2nya Perusahaan asuransi kesehatan social didunia ini yang boleh mendapatkan keuntungan/laba.

Berikut dialog 5 tahun lalu
 “Kok boleh ya PT Akes kelola Asuransi kesehatan Sosial “ tanya  seorang profesor dibidang Asuransi Kesehatan,
 “Bisa Prof asal diatur dalam PP atau UU” jawabku
 “Bagus ya pelayanan Askes?” Tanya prof
 “Iya Prof, kalau mau berobat kerumah sakit harus pura2 sakit minta rujukan ke Puskesmas” kataku menjelaskan.
 “ooo..oo, begitu ya, kalau di luar negeri dan Negara maju tidak dikenal lagi system rujukan” kata prof
 “Kita kan masih Negara terkebelakang” kataku


 “Gak apa asal bukan negeri primitive” hibur prof
 “Tapi Managecare itukan konsep primitive, di USA diterapkan pada 100 taun lalu, dan sala-satu penyebab biaya kesehatan meningkat drastis.”
 “Pantas dan wajar kalau Gaji Karyawannya sangat besar” , sambung professor
 “Yang terbesar dari seluruh Gaji BUMN di Negeri ini, Prof” kataku menambahkan
 “Makannya tidak penting, yang penting minumnya tee-Sostro
 “Maksud Prof” Tanya ku
 “Kita lihat saja BPJS Kesehatan nantinya”
 “Emangnya BPJS Kesehatan kenapa Prof”
 “Kalo konsepnya Primitif akan melahirkan negeri kanibal” lanjutnya “Tunggu aja tulisan saya berikutnya”, senyum prof penuh rahasia,

Bersambung.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun