Mohon tunggu...
Tukiyem Satoh
Tukiyem Satoh Mohon Tunggu... -

a Japvanese lad in black suit & hard leather clog,\r\ncapture moments with Nikon D5100 & SGS II.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ayo Jelajahi Tokyo

20 April 2012   18:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:21 963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13461682102086317815

# Pack Smart: Bawa yang penting-penting saja

  1. Masukkan cairan dalam botol masing-masing tak lebih dari 100mL atau gel/pasta 100 mg, total tak lebih dari 1000 mL, yang dibungkus dalam kantong plastik transparan resealable/zip-lock dengan ukuran yang direkomendasikan 20 cm x 20 cm.
  2. Siapkan obat-obatan seperlunya, saya suka masuk angin jadi saya tak lupa membawa tolak angin. Kalau makanan tak perlu khawatir, banyak alternatif sehingga tak payah bawa Indomie.
  3. Kamera, mobile charger, dan handphone, atau gadget kesayangan kita.
  4. Baju secukupnya, kita bisa mencuci di koin laundry, jadi tak perlu bawa baju banyak.

Tips 5: Tetap pakai handphone kita

Kalau kita sudah pakai hp 3G, saya rasa kita tak perlu menyewa hp. Cukup aktifkan fitur international roaming via provider yang kita gunakan dan pastikan memiliki paket murah untuk digunakan di Jepang. Misalnya, XL menawarkan paket data yang murah, kita tetap dapat terkoneksi dengan memilih jaringan Softbank.

Tips 6: Prosedur Ketibaan

Keluar dari pesawat, kita akan menggunakan shuttle/monorel untuk mencapai imigrasi di main building, ikuti saja petunjuk arahnya. Ada bahasa Inggrisnya kok. Ohya, jangan lupa orang Tokyo berdiri di sebelah kiri ketika melalui eskalator dan jalur kanan hanya untuk mendahului. Jadi jangan asal berdiri kemudian berhenti, apalagi bersama gerombolan rekan menutupi jalan.

Pada saat di imigrasi kedatangan, selain menyerahkan paspor untuk diperiksa, petugas akan meminta kita untuk dipindai sidik jari dan diambil gambar wajah kita. Prosedur keimigrasian ini merupakan amandemen dari beberapa bagian UU Pengawasan Keimigrasian dan Pengungsian yang mulai berlaku 20 November 2007, dan harus dipatuhi oleh semua WNA yang memasuki Jepang kecuali (1) special permanent residents, (2) anak di bawah 16 tahun, (3) orang berstatus tinggal sebagai diplomat atau official, (4) orang yang diundang oleh kepala badan pemerintah, dan orang yang setara dengan poin 3 dan 4 berdasarkan peraturan Kementerian Kehakiman.

Tips 7: Gunakan pas kereta

Beli tiket kereta ketengan sih bisa, apalagi dengan anjungan mesin otomatis. Tetapi saya rasa kurang praktis, karena mesti membeli tiket setiap akan naik kereta, akan lebih mudah menggunakan pas yang tinggal tap and go. Dari Bandara Narita ke Tokyo, ada beberapa pas yang dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan, misalnya

  • Kalau kita mau langsung ke pusat kota dengan cepat, kita bisa menggunakan Keisei Skyliner atau Narita Express. Kita bisa membeli paket dengan lebih murah:
    • Keisei Skyliner + Metro Pas = Round Trip + 2 day open ticket = JPY 4.880
    • Suica + N'Ex = Round Trip Ordinary Car + Suica (1500 emoney) = JPY 5.500
      • Tiket suica ini bisa dipakai dan diisi ulang, bisa untuk membeli minuman di anjungan otomatis, belanja, membayar loker; seperti Octopus di Hong Kong.
  • Kalau mau murah, pakai JR Sobu/Narita Line Rapid sampai Chiba, kemudian ganti JR Sobu Line Rapid Service sampai Tokyo, hanya JPY 1.280 (one way).

Jadi, Ayo Jelajahi Tokyo !!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun