[caption id="attachment_329094" align="aligncenter" width="576" caption="Anak-Anak Madrasah Ibtidaiyah Al-mukhlisin"][/caption]
Sedikit takut.
Khawatir.
Cemas.
Itu beberapa rasa yang menghinggap di hati saya ketika sudah H-5 menjelang pelaksanaan AEC. Bagaimana tidak, melihat kami selaku panitia sangat minim dalam mempersiapkan semua hal. Untuk penjelasan, AEC itu bukan Asean Economic Community, tapi Al-Mukhlisin English Competition, lomba Bahasa Inggris untuk siswa MTS. Al-Mukhlisin. Lomba yang kami rancang untuk siswa-siswi kelas 3 - 5 se-MTS sebagai hasil pengajaran Bahasa Inggris oleh kami pada mereka. Namun sampai H-5 pun ternyata panitia masih belum bergerak mempersiapkan karena masing-masing orang disibukkan oleh tugas kampus.
Sempat terbersit pertanyaan di benak saya, “apakah AEC masih bisa diadakan sesuai jadwal yang ditentukan?”. Beruntung beberapa orang dari tim panitia bergerak bahkan berlari kencang. Pendanaan yang belum kami dapatkan, kami kejar untuk pinjam ke pihak universitas. Perizinan ke pihak MTS. Al-Mukhlisin yang belum kami lakukan, kami kejar dengan langsung berbicara kepada kepala sekolah MTS. Al-Mukhlisin. Beruntung kami memiliki tim yang solid dan dosen pembimbing yang sangat peduli.
Semua pekerjaan yang harus saya dan teman-teman kerjakan meliputi, seperti mendesain dan mencetak proposal, memesan konsumsi, menyewa perlengkapan dan dekorasi, serta membeli hadiah-hadiah perlombaan. Tidak lupa juga kami mempersiapkan soal-soal untuk lomba spelling, reading, dan short speech. Semua kami kerjakan bersama-bersama sampai hari-H diagendakan lomba. Entah kenapa, saya merasa pekerjaan ini ringan dan senang jika dkerjakan bersama-sama.
Sampai akhirnya hari pelaksanaan lomba AEC, Sabtu 31 Mei 2014 di Al-Mukhlisin, PGA, Bandung. Pagi-pagi kami semua sudah siap, pukul 5.30 standby dengan pakaian rapi dan memakai almamater kampus. Panggung kecil tempat perlombaan sudah siap di sekolah, spanduk dan baligho siap dipasang, perlengkapan sudah dibawa, dan kamera siap untuk mendokumentasikan lomba. Deg-degan rasanya begitu sampai di MTS. Al-Mukhlisin, karena kini saatnya hari melihat usaha kami berhasil atau tidak. Dengan membaca do’a kami siap memulai pelaksanaan lomba AEC.
Seluruh rasa lelah dan khawatir seakan sirna ketika melihat sekumpulan anak-anak kecil, merekalah peserta lomba AEC yang kami adakan. Lomba dikawal oleh MC, dibuka dengan do’a, sambutan kepala sekolah MTS. Al-Mukhlisin, dan dilanjutkan pelaksanaan tiga cabang perlombaan di masing-masing tempat yang sudah disiapkan. Masing-masing cabang perlombaan sudah ditangani oleh juri dari panitia, dan Alhamdulillah semua berjalan lancar. Semua peserta mengerahkan semua hasil pembelajaran Bahasa Inggris mereka. Semua juri teliti menilai semua aspek yang mampu menilai para peserta.
[caption id="attachment_329095" align="aligncenter" width="384" caption="Juri Spelling SATELIT"]
Tanpa hambatan yang berarti, pelaksanaan lomba sudah diujung acara. Seiring pengumuman pemenang lomba, dalam hati saya sangat puas. Usaha kami mengajar siswa-siswi MTS. Al-Mukhlisin selama beberapa bulan bisa dipetik hasilnya, semua usaha kami melaksanakan lomba AEC bisa kami rasakan hasilnya pula. Puas rasanya semua berjalan dengan baik, semua rasa lelah dan kesal terbayar sudah dengan berakhirnya serangkaian agenda pengajaran Bahasa Inggris di MTS. Al-Mukhlisin ditandai dengan selesainya lomba AEC.
[caption id="attachment_329096" align="aligncenter" width="576" caption="Penyerahan Hadiah Kepada Pemenang"]
PROFIL PENULIS
Muhammad Ghazali Suwardi
[caption id="attachment_329097" align="aligncenter" width="105" caption="Muhammad Ghazali Suwardi"]
Mahasiswa Ilmu Komputasi 2012 di Telkom University. Berasal dari Jember dan merupakan Ketua AEC (Al-Mukhlisin English Competition) 2014. Seseorang yang berpikir cepat, tanggap ,mau bekerja keras, suka dengan anak-anak, dan mau belajar. Motto hidup: cinta kerja harmoni