Mohon tunggu...
SATELIT AKTIF
SATELIT AKTIF Mohon Tunggu... Jurnalis - PENGAMAT

Mengamati, mengamalkan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Financial

Daya Beli Masyarakat Turun, Saatnya Orang dalam Berbicara

11 Agustus 2023   19:13 Diperbarui: 11 Agustus 2023   19:18 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Daya Beli Masyarakat Turun, Saatnya Orang Dalam Berbicara 

Daya beli masyarakat indonesia turun menurut beberapa survei yang kini sedang trending, bagaimana dampaknya dan apa yang jadi penyebabnya mari kita simak.

Dampaknya adalah pada perkembangan pembangunan baik skala nasional maupun daerah, dimana ini berakibat pada menurunya hasil pajak perindustrian, baik barang ataupun jasa tertentu yang dihasilkan perusahaan kemudian dibayarkan pada negara untuk kemudian menjadi pemasukan, setelah itu dianggarkan menjadi pendanaan pembangunan yang meliputi fasilitas publik disetiap sektornya.

Selain itu dampak ini juga berpengaruh bagi barometer atau tolak ukur kemajuan suatu negara menurut survei tertentu, dimana komponennya adalah sub kesejahteraan masyarakat, pendapatan perkapita serta rencana pembangunan baik skala menengah atau pembangunan skala panjang, ini yang kerap jadi salah satu komponen suatu negara dengan diberikanya status negara tertinggal, negara berkembang dan negara maju.

Sisi positif dari dampaknya ini ialah, masyarakat indonesia tidak terlalu ketergantungan terhadap produk - produk yang didominasi produk dengan pembuatan diluar atau impor, produk berbahan baku dari luar, serta secara tidak langsung memberi kontrol terhadap sistem kapitalisme yang mendominasi, hingga dapat disebut masyarakat yang mandiri dan tidak ketergantungan.

Sementara penyebab dari turunya daya beli masyarakat indonesia ini dikarenakan status Covid19 yang sudah jadi endemi, bukan lagi pandemi Covid19, bagaimana bisa, jadi pada masa covid19 jadi pandemi, banyaknya pembatasan sosial dan isolasi mandiri serta anjuran untuk dirumah saja yang dianjurkan pemerintah pusat sampai daerah, membuat masyarakat banyak mengkonsumsi produk yang dibeli dari gadgetnya, apalagi sekarangkan banyak platform penyedia barang online.

Nah, di toko online itulah kemudian banyak transaksi penjualan atau pembelian barang, dengan keadaan dirumah saja dan takut keluar tertular virus maka pembelian barang melalui online jauh lebih dirasa aman, selain lebih praktis, barang juga diantarkan sampai rumah tanpa harus berinteraksi banyak dengan orang.

Kemudahan transaksi seperti pembayaran melalui uang digital dan transaksi dilakukan secara digital ditambah diluar rumah ada virus yang dikhawatirkan menular, maka orang kebanyakan memilih membeli barang secara online, hingga begitu terus selama beberapa tahun terakhir, dan uang terkumpul di penyedia barang yang didominasi oleh satu atau dua perusahaan penjual, dan ini berarti pajak yang besar untuk pembangunan negara kita dan sebagian disalurkan ke pencegahan covid19.

Pada masa itu indeks pendapatan bertambah besar dong, hingga digadang - gadang indonesia akan menjadi negara maju, tetapi demikian, paska pandemi berlangsung di era endemi dan pulih normal seperti sekarang ini, masyarakat cenderung berbelanja banyak ditoko sekitar dan mulai tidak ketergantungan terhadap belanja online, kenapa, karena sudah tidak lagi sosial distancing, sudah bisa keluar rumah lagi, dampaknya distribusi barang dari produsen ke konsumen tidak secepat pada saat covid19 dimana rantai penyaluranya bisa langsung dari produsen ke konsumen tanpa jasa rantai distributor yang panjang dan mengakibatkan lamanya produk sampai kekonsumen pada perjalanannya.

Jadi sebetulnya bukan daya beli masyarakat yang turun, hanya saja proses pendistribusian produk yang sedikit melambat akibat mata rantai pendistribusian yang kembali normal paska covid19 dimana masyarakat sudah tidak menjadikan belanja online sebagai prioritas utamanya, kenapa demikian, ditinjau dari penghasilan masyarakat baik profesi, pekerja dan buruh sampai sejauh ini masih stabil dan tidak ada gejolak apapun yang berdampak pada kenaikan harga atau ketidak stabilan harga bahan pokok.

Demikian, Daya Beli Masyarakat Turun, Saatnya Orang Dalam Berbicara 

Semoga bermanfaat, salam sejahtera bagi kita semua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun