Emoji kali pertama dibuat diciptakan Shigetaka Kurita tahun 1999, pada awal mulanya, Kurita ingin mumbuat atau merancang antarmuka yang dapat menarik untuk mudah menyampaikan informasi dengan cepat tanpa harus menulis huruf.
Pada praktiknya emoji kini, yang terdapat pada gadget kita, mengidentifikasi banyak karakter didalamnya dari mulai ungkapan orang senang atau sedih sampai dengan emoji profesi.
Diantara itu semua, semuanya terdapat pada setiap platform gadget yang ada khususnya, terletak pada bagian keyboard manakala mau menulis, kita langsung visa menggunakanya.
Kekurangan pada emoji profesi atau gambar yang menunjukan profesi yang beraneka ragam ialah, penggunaanya yang simpel itu dianggap tabu dan yerlalu sederhana atau terlalu menyederhanakan suatu pekerjaan kepada penerima pesan manakala digunakan, pada praktiknya mengirim pesan bernada profesi, orang dikita lebih biasa sering gunakan tulisan dibanding emoji, itu dirasa lebih menghormati dan cocok dengan budaya kita, budaya timur.
Demikian semoga bermanfaat salam sejahtera bagi kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H