Cara meminimalisir kecanduan video bokep, video bokep, atau video porno atau blue film dan berbagai macam istilah lainnya yang berkembang di kalangan beberapa orang, memang terkesan hal yang tabu untuk dibicarakan, karena terkesan agak kurang sesuai dengan budaya timur khas kita yang menjunjung tinggi privasi.
Namun demikian edukasi baiknya diberikan kepada beberapa orang yang memang kecanduan video bokep sebagai mana dimaksud pada judul, pentingnya mengetahui, sejarah, sebab, proses dan akibat dalam prakteknya minimal bisa meminimalisir atau bahkan memberi efek jera terhadap konsumen dari pada video tersebut.
Entah kapan mulai diproduksi awal mulanya tapi yang jelas sejak dahulu kala edukasi mengenai sex mulai dari zaman relief kerap digambarkan dibeberapa situs bersejarah. Pada zaman modernitas transformasinya beralih terhadap cuplikan yang banyak diproduksi baik berbentuk kaset, ataupun file yang diera kemajuan teknologi informasi ini mudah sekali di akses diberbagai situs penyedianya.
Maraknya peredarannya sulit terbendung karena siklus peredaran informasi akses untuk mendapatkanya sangat cepat dikalangan peminat video tersebut, kendati demikian, video tersebut juga laris dipasaran dan sulit terdeteksi oleh keamanan.
Sebab daripada larisnyapun sungguh ironi rata - rata video tersebut menjadi tontonan dikalangan remaja bahkan dewasa, masalah pada sebab laris inilah yang kemudian kerap jadi bahan perbincangan, rata - rata peminat dari kalangan remaja memiliki sebab karena rasa penasaran dan ingin tahu yang tinggi, suatu keadaan dimana itu hal wajar tapi menjadi tidak wajar kalau sampai terjadi suatu penyimpangan sosial yang dampaknya tentu merugikan.
Bagi kalangan remaja yang terkontaminasi oleh itu biasanya akan mengalami susah fokus, sulit mencerna pembicaraan oranglain, mudah marah, rasa malas yang berlebihan dan sering bergadang, itu diakibatkan karena penumpukan zat dopamine di bagian otak sebelah depan tepatnya didahi, yang mengganggu daripada sistem kerja otak.
Bahkan tak jarang pula dampak yang lebih ekstrim lagi yaitu, maraknya pernikahan usia muda, yang tentu dapat merugikan diri sendiri serta orang tua karena usia yang dianggap belum mapan, untuk menjalin suatu hubungan rumah tangga.
Untuk meminimalisir dan agar terhindar daripada kecanduan terhadap video bokep tadi, penulis menyarankan, hentikan menjadikannya bahan tontonan, olahraga teratur, makan - makanan bergizi, jaga pola hidup sehat dan teratur, dengan tidur teratur, dan jauhi pula iklim pergaulan bebas yang sulit dikontrol.
Jika hal diatas dilakukan dijamin beberapa waktu paska itu dilakukan hasilnya akan mulai terasa, dimana kerja otak mulai stabil dikarenakan otak senantiasa meregenerasi sistem sel yang mati, juga akan lebih bugar dalam menjalani aktivitas, dan selalu berpikir positif.
Demikian semoga bermanfaat, semoga senantiasa eksis dalam menjalankan aktivitas keseharianya, salam sejahtera bagi kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H