Mohon tunggu...
SATELIT AKTIF
SATELIT AKTIF Mohon Tunggu... Jurnalis - PENGAMAT

Mengamati, mengamalkan pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Fenomena Tanggal Merah, Antara Hari Libur atau Hari Kerja Maksimal bagi Pekerja Wisata

19 Juli 2023   15:45 Diperbarui: 19 Juli 2023   15:48 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanggal merah merupakan pertanda yang ada dalam kalender masehi, terkait penandaan libur hari kerja nasional, kebanyakan hari libur atau tanggal merah di kalender didominasi dengan warna merah dihari minggu, yang artinya merupakan hari libur bagi sekolah, perusahaan dan instansi pemerintahan.

Namun demikian tanggal berwarna merah juga bisa didapati bukan hanya pada hari minggu saja, ada banyak hari dalam satu tahun dalam penanggalan masehi yang diberikan tanda warna merah bukan dihari minggu, ini berkaitan dengan hari besar keagamaan nasional, hari raya nasional, serta hari memperingati kejadian tertentu yang berdampak pada sejarah nasional.

Hari yang ditandai dengan warna merah pada penanggalan kalender masehi, kerap digunakan kalangan pekerja kbususnya untuk berlibur atau bahkan beraktivitas lainya dalam upaya merefreshingkan kembali diri mereka.

Namun demikian pertanyaan justru muncul terhadap apakah semua pekerja merasakan hal yang sama di tanggal merah, jawabanya tentu tidak, mata pencaharian dinegara kita khususnya tidak semuanya bergantung pada sistem pekerjaan sebagai mana tercantum, yang dalam prakteknya sistemnya selalu taat dengan penggunaan kalender kerja yang mengikat.

Pekerja wisata misalnya, banyaknya orang yang mengunjungi tempat wisata pada hari libur, merupakan pekerjaan ekstrak bagi mereka ya meskipun penghasilan yang bisa diperolehpun juga lebih besar daripada biasanya, ini juga menjadi barometer bahwa penggunaan tanggal merah dalam kalender tidak mengikat semua komponen lapisan masyarakat pekerja.

Nah pembaca sekalian dari sini kita bisa mengambil kesimpulan bahwa, hari libur yang sedang kita nikmati belum tentu dirasakan oleh orang lainya, khususnya bagi anda yang merupakan pekerja, jadi maksimalkan hari libur kita untuk hal yang positif akan jauh lebih baik, ketimbang menghabiskan waktu libur dengan tidak melakukan hal apapun.

Semoga bermanfaat, salam sejahtera untuk kita semua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun