[9] Baca buku Sulastomo, Hari-hari yang Panjang, Transisi Orde Lama ke OrdeBaru, Sebuah Memoar, Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2008.
[10] Ketua Umum PB HMI 1966-1968 dan 1969-1071.
[11] A Syafi’i Ma’arif, Wawasan Keindonesiaan HMI. Harian Pelita Jakarta 9 April 1990.
[12] Dalam periode ini golongan muda Islam terdidik terutama para alumni HMI mulai memasuki lingkungan birokrasi. Dimulai oleh para alumni HMI yang dekat dengan kelompok teknokrat yang dipercaya oleh Presiden Soeharto untuk menjalankan pemerintahan di bidang ekonomi, seperti Bintoro Tjokroamidjoyo, Barli Halim dan sebagainya. Dan kemudian diikuti oleh alumni HMI angkatan yang lebih muda. Setelah menduduki birokrasi, di kemudian hari alumni HMI mulai menduduki jabatan Menteri seperti Akbar Tanjung. Lihat Solichin, HMI Candradimuka Mahasiswa, Sinergi Persadatama Foundation: 2010, hal 127.
[13] Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) merekrut anggota di kampus melalui Gerakan Mahasiswa (Gema) Pembebasan, sedangkan Partai Keadilan Sejahtera punya Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).
[14] Sidney Jonas merupakan seorang pakar dan peneliti terorisme di Asia Tenggara.
[15] Kelompok keagamaan ini berkembang pesat setelah Reformasi terjadi di Indonesia. Antara HTI, PKS, dan Salafi saling bersaing berebut pengaruh di kampus-kampus. Selanjutnya lihat NMML VII: "Sisi Gelap Reformasi di Indonesia" Orasi Ilmiah Sidney Jones
[16] Saya menjadi peserta mewakili kampus Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Jawa Tengah.
[17] Harga Kebutuhan Naik Jelang Lebaran, PB HMI Bagikan Paket Sembako di Banyumas. Jogjakartanews.com. 18 Juli 2014
[18] http://nasional.tempo.co/read/news/2015/11/18/079719919/gunakan-apbd-riau-rp-3-miliar-kongres-hmi-dikecam
[19] http://news.detik.com/berita/3078161/8-anggota-hmi-jadi-tersangka-karena-bawa-sajam-di-arena-kongres
[20] Kondisi ini ternyata sudah dipikirkan Ahmad Wahib sejak lama. Dia menulis “Kalau saya menyaksikan pola berfikir aktifis HMI pada cabang-cabang biasa dan terutama pada cabang-cabang kecil, maka seolah-olah lenyaplah harapan saya untuk menjadikan HMI sebagai kekuatan pembaharu”. Catatan Harian Ahmad Wahib Pergolakan Pemikiran Islam, LP3ES: 2003, hal. 277.