Mohon tunggu...
Agus Setiyanto
Agus Setiyanto Mohon Tunggu... Jurnalis -

Warga Negara Indonesia yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Natal, Ajang Mendebat Ulama

26 Desember 2015   17:25 Diperbarui: 26 Desember 2015   17:25 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artinya persoalan toleransi seharusnya sudah harus selesai. Warga Indonesia di luar Kristen sudah tidak perlu sibuk ingin ikut campur. Ingat, negara dan aparaturnya sudah cukup mewakili perwujudan toleransi itu. Misalnya Pak Presiden, Gubernur, dan Bupati mau menghadiri perayaan Natal di berbagai gereja dan daerah. Begitu juga saat perayaan Hari Lahir Muhammad (Islam), Nyepi (Hindu), dan lainnya.

Jadi, warga Indonesia di luar Kristen sudah tidak perlu lagi berdebat soal Natal dan toleransi. Lebih baik mengurus agama sendiri serta belajar secara benar mematuhi ajaran nabi. Misalnya belajar salat yang benar, membaca Quran, zakat, dan tidak menentang nasihat ulama.

Lakum dinukum waliyadin. Bagimu agamamu, bagiku agamaku. (Purwokerto, 26 Desember 2015)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun