...........
Sebelumnya klik Lelaki Parau Menghadiri Pesta Demokrasi
.
Cerpen ini adalah seribu persen fiksi belaka. Belaka pula imaji hak asasi cerpenis. Selagi belaka selaras dengan penikmat imajinasi. Jikalau tidak, bunuhlah imaji belaka!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!