Mohon tunggu...
Singgih Swasono
Singgih Swasono Mohon Tunggu... wiraswasta -

saya usaha di bidang Kuliner, dan pendiri sanggar Seni Kriya 3D Banyumas 'SEKAR'. 08562616989 - 089673740109 satejamur@yahoo.com - indrisekar@gmail.com https://twitter.com/aaltaer7

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Bukan, Resensi Buku? Karma Cepat Datangnya

11 Juli 2012   04:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:05 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1341978665523014283

CINTA. "Pada akhirnya kita kembali ke pusat alam semesta" Ia 'lukis' di Catatan Penulis. Ia memasukan Cinta di bagian keempat, mengantarkan kita untuk mendapatkan cinta yang tidak mengenal rasa sakit, dan Ia 'lukis' dengan berbagai 'model' kehidupan yang ada disekeliling kita untuk mendapatkannya. "Menjadi pribadi berlimpah cinta yang mampu mengubah air mata menjadi mata air kehidupan", di halaman 179 - 200. Salah satu contoh, di halaman 200. Judul "Tiga Kunci Penyelamat Hidup". Di bawahnya "Kebenaranmu adalah sejauh pengertianmu mengenai kebenaran itu. Maka teruslah belajar, terus membaca, terus memeriksa pengertian" dan setelah itu Ia 'lukis' itu dengan bernas. Di bagian keempat, Ia akhiri dengan CINTA. Apa ini berakhir? Tidak...

Bagiku membaca buku ini, bagai melihat 'lukisan' hidup kehidupan alam semesta di sekeliling diriku sendiri, yang sudah terlewat maupun belum aku torehkan dalam kanvas hidup kehidupan di alam semesta. Ia mengajak untuk melihat 'lukisan' hidup kehidupan secara utuh, bahwa "Perhitungan atas segala perilaku baik-buruk terjadi saat ini juga, bukan setelah mati". Dan satu pesan "Jangan abaikan hal kecil, sebab hal besar berasal dari hal kecil" dan disampul belakang ia 'lukis' "Ada yang menyebutnya karma. Perilaku baik menghasilkan karma baik. perilaku buruk menghasilkan karma buruk...dan seterusnya" semua itu Ia 'lukis' dengan indah di.....

Judul Buku     : KARMA Cepat Datangnya.

Penulis             : Arimbi Bimoseno

Cetakan        : Pertama, tahun 2012

Penerbit      : PT. Elex Media Komputindo

Jumlah hal  : 203 halaman.

Tentu saja, mataku terpana melihat sampul buku itu, berjudul: Karma - Cermin Kehidupan dan Pengukur Diri - Cepat Datangnya. Mata lapar melihat keindahan'lukisan', langsung berenang dan menyelami dibagian pertama. Lukisan kata demi lukisan kata aku renangi, aku selami, berasa benar bagai air es meresap dalam relung mata batinku. Demikian pula ketika menginjak bagian kedua, ketiga dan keempat.

Aku mendapatkan buku ini ketika aku membuka FB, tanggal 30 Juni 2012, tanda merah angka satu terpapang di inbox Fb. Dalam batinku 'ada pesan masuk' setelah aku buka, ada seseorang memohon alamat tinggalku dengan maksud Ia akan mengirim sebuah buku. Tentu saja, tanpa tanya buku macam apa gerangan? aku kirim alamat tinggalku lengkap. Saat itu hanya rasa syukur dan terimakasih pada Sang Illahi, tiada angan, tiada mimpi, ada yang berkenan mengirim aku sebuah buku. Alhamdulillah, penantian akhirnya tiba tanggal 8 Juli 2012 paket buku saya terima dengan baik.

Di bagian pertama Ia 'lukis' tentang Hati, Ia mengajak pembaca untuk menelusuri 'lukisan' relung-relung kedalaman hati. "Hati adalah cermin kualitas kemanusiaan seseorang" tulisnya, dan hal tersebut ia 'lukis' dengan indah dalam halaman 1 s.d 47. "Kebaikan dan keburukan terpadu" Ia 'lukis' dengan berbagai 'gambar' kehidupan kita sehari-hari, "Disadari atau tidak disadari, hukum alam berlaku bagi semua manusia" tulisnya.

Bagian kedua, Ia 'lukis' tentang Cermin. Ia 'melukiskan' "Peristiwa sekecil apa pun atau sebesar apa pun adalah guru, adalah cermin". Ia mengajak meresapi cermin diri kehidupan disekeliling kita "Siapa yang rajin mengamati maka dialah murid terbaik kehidupan" dan tentang itu semua ia 'lukis' di halaman 49 s.d 111 disini kita diajak mengamati berbagai 'gambar' "Dengan menjadi pengamat kehidupan seseorang bisa melatih kearifannya" tulisnya.

Bagian ketiga: Peristiwa, masih terkait dengan bagian kedua. Disini lagi-lagi Ia 'lukis' dan mengajak kita merengungi 'gambar' dengan berbagai 'model' kehidupan yang ada di sekeliling kita di halaman 113-176. Didalamnya kita di ajak menyelami tentang "Peristiwa-peristiwa kecil yang kita alami, yang dialami orang di sekitar kita, untuk menghaluskan budi pekerti, untuk menumbuhkan pengertian dalam hati".

Selebihnya, buku ini Ia 'lukis' dengan teks-teks yang indah, mudah dipahami, mengalir, dan ada kandungan persuasi di dalamnya. Dalam penutup Ia mengajak kita semua untuk membuat buku semacam ini, berupa catatan harian tentang apa yang dilihat dan dirasa lalu dipelajari. Oleh karena itu, sebagai pembaca, kita tak perlu mengerutkan kening ketika menikmati halaman demi halamannya berisi 'lukisan' berbagai bentuk/macam hidup kehidupan alam semesta di sekeliling kita "Cermin Kehidupan dan Pengukur Diri". Penasaran dengan 'Pelukis' buku ini, sila klik disini.

.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun