Mohon tunggu...
Singgih Swasono
Singgih Swasono Mohon Tunggu... wiraswasta -

saya usaha di bidang Kuliner, dan pendiri sanggar Seni Kriya 3D Banyumas 'SEKAR'. 08562616989 - 089673740109 satejamur@yahoo.com - indrisekar@gmail.com https://twitter.com/aaltaer7

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Demo Kondom, Ibu Menkes, dan Tukang Becak

26 Juni 2012   06:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:31 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Purwokerto, 26  Juni 2012, Pukul 05.15 WIB. Kabut tipis selepas Subuh di sekitar Bunderan Patung Gatot Soebroto Berkoh, menemaniku melangkah meregangkan tubuh. Seperti biasa, aku melihat kedisiplinan tukang-tukang becak mencari nafkah, mereka sudah berjejer rapi menanti tarikan. Tentu, aku kenal mereka, walau tidak hapal semua nama-nama mereka, seperti biasa pula aku saling menyapa dan setelah itu terjadi cakap-cakap mbasa mBanyumasan.

Dalam cakap-cakap itu, salah satu dari mereka melontarkan pertanyaan cukup menarik? "Pak, apa benar Pemerintah mau-mau bagi-bagi kondom gratis? Mending beras" Tanyanya. Mendengar itu, aku balik bertanya "Kata siapa?" Jawabnya "Pak, di Tipi, terus kemarin lusa waktu saya narik ke kota di sana ada demo kondom" tentu jawaban itu membuat kami tertawa, mendengar 'Demo kondom?".

Dalam obrolan aku bertanya iseng-iseng "Kang kamu tahu kondom buat apa saja?" jawaban mereka "Kondom kan untuk mencegah kehamilan?". Seketika, aku ingat kemarin sore pas mbuka-buka kompasiana.com, aku tertarik salah satu artikel di dasboard, karena ada Purwokertonya? sumber disini dan dari berbagai sumber, aku ceritakan tentang perkondoman dan polemiknya singkat, pada mereka yang ternyata bukan hanya menarik tukang becak, Anggota Dewan yang terhormat pun ikut kebakaran jenggot sumber disini. Dan apa yang di kuatirkan oleh Ibu Menkes itu, tentang bahayanya penyakit kelamin. Tentunya, tidak dapat dipungkiri bahaya tersebut ada di sekeliling kita.

Dari obrolan, saya dapat info ada dua rekan mereka yang sudah tiga hari tidak mangkal, terkena penyakit kelamin 'Raja Singa'. Aku pun balik tanya "Kenapa 'jajan'?" jawab mereka "Pak, mereka sudah tidak tahan, sudah lama di tinggal Istri-istri mereka yang jadi TKW", dan tentunya jawaban dan pendapat mereka tidak hanya itu, seru dan saru bila aku tulis lengkap obrolan pinggir jalan bisa di sensor sama mang Admin.

Setelah basa-basi aku pulang, dalam batinku "Memang, lebih baik jangan 'JAJAN' tapi siapa sich yang bisa menahan dan melarang 'libido' seseorang?. Entahlah?" Setelah selesai persiapan warung, klik komputer, ketik-ketik catatan ini.

Aku berpendapat bahwa 'polemik' perkondoman yang dilempar oleh Menkes paling SUKSES, di banding dengan Menteri-menteri lainnya. melalui berbagai media massa sebab tanpa sadar media massa, Wakil Rakyat, Ormas-ormas yang anti, dan termasuk kompasiana langsung maupun tidak langsung ikut menyosialisasikannya. Lihat penampakan kata Kondom setelah search di kompasiana.com di bawah ini.

[caption id="attachment_197118" align="alignnone" width="480" caption="Copas Dasboard dengan sengaja"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun