Mohon tunggu...
Singgih Swasono
Singgih Swasono Mohon Tunggu... wiraswasta -

saya usaha di bidang Kuliner, dan pendiri sanggar Seni Kriya 3D Banyumas 'SEKAR'. 08562616989 - 089673740109 satejamur@yahoo.com - indrisekar@gmail.com https://twitter.com/aaltaer7

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tukang Ojek, Peyek Ikan dan BBM

27 Maret 2012   16:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:23 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Siang jelang sore, angin semilir datang dari jendela depan, menyejukan ruang tengah. Rumah type 36, tembok batako, teras setengah jadi, lantai semen, sisa tanah belakang buat dapur dari papan dan gedeg, atap seng, bekas bongkaran proyek, listrik 450wats.


Dari pintu belakang menyeruak aroma peyek ikan goreng, 'heem sedapnya...sambal terasi, peyek ikan dan lalap kecipir muda, nikmatipun makan sore ini ya Allah' bayang kenikmatan melayang dalam benak pikiranku, diikuti kemruyuk demontrasi cacing-cacing dalam perutku.

Sambil menunggu, aku mengambil koran bekas bungkus ikan kering. Duduk di belakang anakku wedok, sedang asik nonton tipi buntut 14'seumurannya.

"Bapak lihat itu, ada iklan kosmetik, bila memakainya jadi lebih muda 10 tahun" tegur anakku, aku taruh koran di atas meja.

Sepintas aku lihat layar tipi itu, "Lebih muda? Memang bintang iklannya masih muda" dalam pikiranku.

"Nduk, pengin makai kosmetik itu" tanyaku, seketika anakku menengok, sambil matanya berbinar-binar "mau pak?"

"Apa tidak salah?" tanyaku

"Tidak salah, Skar kan cewek?" belanya

"Bapak tidak mau belikan, nanti dibuat repot lagi" jawabku

"Lho...Skar sudah tidak bikin repot, tuh, kopi Skar yang buatkan"

"Bapak tahu, Skar pintar buatkan kopi enaaak, makasih sayang. Tapi umur Skar baru 10 tahun. Nanti gimana kalau pakai kosmetik itu malah wajahnya mundur 10 tahun, jadi seperti anak bayi lagi? Mau?" jawabku, sambil aku rangkul, belai dan kecup kepalanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun