Mohon tunggu...
Singgih Swasono
Singgih Swasono Mohon Tunggu... wiraswasta -

saya usaha di bidang Kuliner, dan pendiri sanggar Seni Kriya 3D Banyumas 'SEKAR'. 08562616989 - 089673740109 satejamur@yahoo.com - indrisekar@gmail.com https://twitter.com/aaltaer7

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Yamaha Vixion di Mata Kaum Hawa

5 Februari 2012   10:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:02 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Selama ini, di mata masyarakat pada umumnya menganggap kendaraan motor Yamaha Vixion Fuel Injection identik dengan kendaraan macho/kendaraan kaum Adam, ternyata anggapanya tidak benar. Anda mungkin pernah dan sering melihat di jalan raya pengendara motor sejenis dikendarai kaum Hawa. Dan kebetulan tadi pagi, saya bertemu langsung dengan pengendara motor macho, tepat parkir di samping motorku parkir di parkiran Pasar Wage Pukul 06.30 WIB. Purwokerto, 5 Pebruari 2012.

“Pagi mba, sudah lama memakai Yamaha Vixion?” tanyaku.  Sambil melepas helm “Sudah hampir dua tahun” Ia menjawab, sambil senyum. Sambungnya “Banyak lho…yang pada tanya ke aku kenapa memakai motor cowok, aneh yaa…?”. Jawabku “Aneh tidak juga, cuma jarang lihat. Mba aku juga termasuk yang ingin tahu, boleh tidak?”. Itulah awal aku bertemu dengan Mba Wati, namanya. Setelah berkenalan aku baru tahu  Mba Wati ternyata profesinya sama denganku, buka warung Bakso. Alamat tinggalnya di Jalan Pramuka Purwokerto, ke pasar akan belanja kebutuhan warungnya.

Menurut pengakuanya sudah sejak masih gadis hobi memakai motor macho, sudah tiga kali ganti motor dan selalu motor Yamaha, pilihannya. Pertama kali memakai Yamaha Spesial, ganti lagi Yamaha RX King, setelah itu ganti Yamaha Scorpion dan akhirnya dua tahun yang lalu ganti dengan Yamaha Vixion. Mba Wati, sehari-harinya selalu memakai kendaraan Yamaha Vixion Ful Injection, baik kepentingan keluarga maupun belanja. Di jok belakang terikat keranjang plastik cukup besar, untuk menampung barang belanjaanya.

“Apa tidak repot memakai motor ini, mba?”

“Tidak repot, malah menyenangkan banyak yang memperhatikan kalau pas jalan, kalau parkir, tukang parkirnya selalu pada cekatan membantu. Padahal aku sendiri tidak ada masalah, tidak berat. Staternya juga bagus, tidak pernah rewel” jelasnya sambil senyum.

“Tahu tidak mba, ini kendaraan memakai tehnologi fuel injection?”

“Tahulah kan ada tulisannya” jawabnya sambil tertawa.

“Maksudku, fuel injection itu apa?”

“Oh…itu aku tahu dulu waktu beli aku baca buku manualnya, tapi sudah lupa”

“Irit tidak bensinya”

“Irit dibandingan motor mio anakku. motor ini irit sekali, aku isi bensin sepuluh ribu seminggu sekali, bisa untuk jalan-jalan dalam kota. Anakku pakai matic untuk sekolah, pulang pergi. seminggu bisa lima belas ribu, jaraknya tidak jauh. kalau ada acara sekolah, apa ke rumah teman bisa seminggu dua puluh ribu”

“Punya pengalaman lain selama mengendarai Yamaha Vixion ini mba?”

“Apa yaa…di sayang Polisi”

“Suami mba Polisi?”

“Hahaha…bukan, suamiku di rumah urus warung. Maskudku kalau ada operasi. Aku di stop ditanya surat-suratnya, sambil aku pura-pura kesulitan ambil dompet di saku belakang. Pak Polisi aku suruh pegangi motor. Pak Polisi tanya lagi, mau kemana Bu. setelah aku jawab tujuanku. Pak Polisi bilang silahkan terus saja hati-hati dijalan Bu.  Aku juga pernah di kejar Polisi, itu di perempatan pasar Wage belok kiri dari arah selatan kan tidak boleh, aku lupa. Setelah berhenti, lagi-lagi setelah aku buka helm. Aku mengakui salah dan minta maaf. Belum sempat mengeluarkan surat-surat. Aku hanya dinasehati, jangan mengulang lagi dan disuruh terus, hahahaa” jawabnya sambil tertawa kecil.

“Oh..itu maksudnya disayang Polisi, punya SIM mba”

“Punya surat-surat lengkap, nih disini” sambil tersenyum, menepuk saku celana belakang yang ketat.

“Kesan lain mba. selama memakai motor ini, apa?”

“Senang saja kalau pas di jalan banyak yang memperhatikan. Tumpakanya enak, tidak pernah rewel seperti suamiku hahaha” jelasnya sambil tertawa lepas, pengunjung pasar di tempat parkiraan berhenti seketika, melihat ke arah kami. Sayapun ikut tertawa lepas “Hahahahahaa….”

.

Purwokerto, 5 Pebruari 2012.

.

Salam,

.

Sumber gambar disini

Catatan:

Tumpakan = tunggangan.

Percakapan aslinya memakai bahasa Jawa kromo inggil.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun