Mohon tunggu...
Singgih Swasono
Singgih Swasono Mohon Tunggu... wiraswasta -

saya usaha di bidang Kuliner, dan pendiri sanggar Seni Kriya 3D Banyumas 'SEKAR'. 08562616989 - 089673740109 satejamur@yahoo.com - indrisekar@gmail.com https://twitter.com/aaltaer7

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bergerilya Asah Kreatif, Inventif dan Konstruktif Anak-anak SD

18 Oktober 2014   23:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:32 3896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Melihat-lihat kreatifitas hasta karya yang terbuat dari berbagai bahan baik dari alam, limbah dan pabrikan sungguh sangat menarik dan menambah wawasan penulis, cukup sambil duduk, minum kopi. Kita  ketik kerajinan tangan lalu klik mbah google, lalu klik gambar seketika terpapang di layar monitor ribuan gambar varian kreatifitas dan kreatornya dari segala penjuru dunia, demikian pula kita bisa mengetahui sejarah, seni, ,manfaat, nilai ekonomis dan lain sebagainya. Akfitas ini penulis lakukan saat mencari inspirasi dalam mengembangkan seni hasta karya 3 dimensi yang sedang penulis tekuni, silahkan klik disini.

Walau awal mulanya hanya sekedar menyalurkan hobi seni saat warung lagi sepi. Namun akhirnya menjadi 'gerilyawan' kesiangan. Berangkat pukul 9.00 WIB ke medan 'perang' alias nongkrong halaman luar SD di berbagai tempat di wilayah Banyumas, bersama penjual-penjual mainan dan jajanan lainnya, menanti jam istirahat pertama dan kedua.

Penulis suka memperhatikan saat mereka keluar ada yang berlari, berteriak dan berbagai gaya anak-anak, mengingatkan kembali saat-saat SD. sungguh menyenangkan. Lalu dua, tiga, empat....  bermain dan mencari jajanan ke halaman luar. Namun ketika melihat isi lapak penulis wajah mereka terlihat tertegun melihat warna warni bentuk mainan seperti mobil-mobilan, kereta, burung merak, tank dan lampion. Awal mula satu dua anak mendekat, melihat-lihat,  dan akhirnya ada yang berani bertanya sambil tangannya mengambil mainan  "Dibuat dari apa pak?" dengan pandangan takjub, "Hasta karya dari kertas bekas" jawab penulis singkat. Lalu mereka berceloteh, akhirnya ada yang bertanya "Hasta karya itu apa? Ini bagaimana cara membuatnya?".

Pertanyaan itulah yang penulis tunggu, "Kerajinan tangan, begini cara membuatnya" jawab penulis, sambil menunjukan 1 pak bahannya lalu menunjukkan cara menggulung membentuk silinder. Seketika  mereka antusias mencoba dan akhirnya membeli bahan. Tentu ada yang kesulitan dan ada pula yang langsung bisa.  pun demikian saat istirahat kedua lebih ramai, mereka berebut membeli bahan dan minta diajari membuat lampion dan mobil-mobilan. Mengingat keterbatasan waktu, strategi penulis lebih memfokuskan pada dua, tiga/empat anak yang paling cepat membuat bentuk silinder, bentuk kon, silang satu dan saling silang lalu diminta membantu teman-temannya yang masih kesulitan. Mereka senang penulispun lebih senang, salah satu tujuan penulis adalah menjual bahan hasta karya guna mengasah kreatif, inventif dan konstruktif anak-anak SD bukan jualan mainan, semoga mereka menjadi generasi muda Indonesia yang inovatif positip!

Tidak hanya para murid SD, biasanya di hari kedua penulis didatangi gurunya, bertanya-tanya lantas mengundang penulis ke ruang guru, mereka minta diajari. Dari interaksi itulah penulis dapat ilmu membagi tingkat kesulitannya dan meminta penulis membuat diagram dan buku panduanya. Kreasi ini pun mendapat apresiasi Bu Rasini, kepala sekolah dasar (SD) Berkoh I Purwokerto Selatan "Kerajinan melipat kertas ini merangsang  kemampuan kreatif, inventif dan konstruktif anak-anak" ujarnya, ketika penulis memperkenalkan hasta karya 3 dimensinya. Purwokerto, 7 Oktober 2014.

Namun penulis buka lapak disatu SD tidak lebih dari tiga hari, setelah itu pindah ke SD lainnya. Dikomplain penjual mainan, siomay, batagor, cilok, es, makanan dan minuman kemasan 'Daganganku kurang laku sejak kamu buka lapak disini' komplain mereka, tentu dalam bahasa Banyumasan.

Dari komplain mereka, akhirnya penulis berinisiatif membuat sistem paket. Paket lengkap kerajinan kelas 1 s.d 6 SD berisi 12 pak bahan kertas bekas ukuran 4 x 4 cm + diagram + buku panduannya. Paket tersebut guna membuat 12 bentuk kreasi hasta karya 3 dimensi,.seperti membuat bentuk silinder, kon, mobil-mobilan, dan kreasi lainnya. Tentu bagi kelas 1 dan 2 membuat bentuk kreasi yang paling sederhana, seperti melipat bentuk silinder, kon dan membuat bentuk jamur, burung merak dan lampion sederhana.

******

Contoh: Buku

Panduan Hasta karya (Origami) 3 Dimensi

Bahan kertas bekas

Oleh: Singgih S.

Bahan: 12 Pak kertas bekas, Uk. 4 x 4 cm.

Alat bantu : Lem kertas, benang, gunting dan stik *)

Membuat berbagai bentuk kreasi:

1.   Silinder/lingkaran.

a)      Ambil 1 pak bahan,

b)      Pegang ujung atas dan bawah dengan jempol dan jari manis tangan kiri.

c)      Lipat dengan jari tengah dan telunjuk tangan kanan saling berganti, satu persatu. Kertas harus masuk rata sampai membentuk silinder atau silinder.

d)      Lipat semua sampai jadi bentuk silinder, lihat diagram 1 dan gambar A.

2.   Kon/tudung.

a)      Ambil 1 pak bahan, buat silinder (lihat no. 1)

b)      Pegang ujung silinder dengan jempol dan jari manis, tangan kiri

c)      Keluarkan satu persatu kertas yang terlipat, lalu dengan jari telunjuk dan jempol tangan kanan lalu lipat ujung atas ke sudut bawah membentuk segitiga, sehingga jadi bentuk kon/tudung, lihat diagram 1a dan gambar B.

3.

4.

.

.

12. Tank.

a)      Siapkan 6 pak bahan, 4 buah stik

b)      Gunting 3 pak bahan secara horisontal, lalu buat silinder (untuk roda)

c)      Siapkan 2 buah bahan buat bentuk silinder, (lihat no. 1)

d)      Buat 1 buah silinder bentuk kon (lihat no. 2) sisakan 4 lipatan jangan dibuat kon.

e)      Posisikan 1 silinder di tengah, lalu rangkai dengan 2 buah silinder kecil (untuk bodi tank)

f)        Pasang roda-rodanya disamping kanan dan kiri bodi tank

g)      Pasang kon diatas silinder besar bagian tengah

h)      Lepas stik bila lem sudah kering, pasang sedotan, lihat gambar M.

*) Siswa/sekolah membawa/menyiapkan alat bantu. dan buat bentuk stik (alat membantu merangkai/menyambung sementara) ukuran 1,5 x 5 cm, bahan tersedia di dalam paket saat akan berkreasi mulai dari nomor 6 s.d 10

Jangan lupa setelah selesai CUCI TANGAN !

*******

Dengan adanya sistem paket tersebut, siswa belajar berkelompok dan berbagi pekerjaan. Satu paket bisa dibagi tiga/lima siswa, belajar membaca diagram dan panduanya. Disamping itu penulis dan rekan lebih aktif sosialisasi ke SD-SD di wilayah Kabupaten Banyumas. Seperti baru-baru ini ke SD Karang Kedawung II Sokaraja. Kepala SD Pak Slamet P., S.Pd, penulis sosialiasi  di kelas 3 s.d 6. Sokaraja, penulis asah hasta karya kelas 5 dan 6 pada tanggal 15 Oktober 2014, Pukul 10.30 WIB dan  anak kelas 4 dan 3 pada tanggal 16 Oktober 2014 Pukul 10.00 WIB. di bawah ini foto-foto asal jepret aktifitas mereka, dokumen penulis.

1413622072581013643
1413622072581013643
14136221931432496804
14136221931432496804
14136225541485191091
14136225541485191091
1413622857926675258
1413622857926675258

Sedang pada hari Jumat tanggal 17 Oktober 2014 Pukul 09.00 WIB kami ke SD II Karang Duren, Kembaran, Sokaraja. Kepala sekolah Pak Suparjo, S.Pd.  Penulis 'asah' hasta karya kelas VI. di bawah ini foto asal jepret aktifitas mereka, paling atas Kepala Sekolahnya. Dokumen pribadi.

14136233861690419907
14136233861690419907

1413623514607450879
1413623514607450879

14136237411814138717
14136237411814138717

Penulis perhatikan mereka, terlihat bekerjasama lebih baik, bila ada yang kurang rapi/pintar teman lainnya akan membantu membetulkanya.

Namun dengan berjalannya sistem paket dan dua kunjungan ke SD tersebut diatas adalah akhir penulis 'bergerilya'. Sekarang sedang fokus membuat kreasi-kreasi yang lebih rumit dan inovatif. Sedang dua rekan tetap aktif ber'gerilya' ke SD-SD wilayah kota Purwokerto.

14136277042014895137
14136277042014895137

Dengan kreasi-kreasi yang lebih rumit, penulis akan 'bergerilya' asah kreatif, inventif dan konstruktif anak-anak sekolah menengah pertama (SMP) di wilayah Purwokerto, tentu masih dengan bahan kertas bekas. Seperti apa? tunggu bae... kiye jentiku wis pada pegel-pegel...... (SS). Purwokerto, 18 Oktober 2014.

"Setiap pencarian dimulai dengan keberuntungan bagi si pemula. Dan setiap pencarian diakhiri dengan ujian berat bagi si pemenang." - The Alchemist, Paulo Coelho

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun