Mohon tunggu...
Singgih Swasono
Singgih Swasono Mohon Tunggu... wiraswasta -

saya usaha di bidang Kuliner, dan pendiri sanggar Seni Kriya 3D Banyumas 'SEKAR'. 08562616989 - 089673740109 satejamur@yahoo.com - indrisekar@gmail.com https://twitter.com/aaltaer7

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

#AksiBarengLazismu Menebar Kreativitas Melipat Kertas Bekas ke Berbagai SD di Nusantara

19 November 2014   02:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:27 3248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guna mewadahi kegiatan tersebut penulis mendapat suport dari Pak Sulkhan Chakim, dosen STAIN Purwokerto yang berkenan menjadi penasehat sanggar kami. Dari beliau penulis diperkenalkan dengan mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyusun skripsi. Gayung pun bersambut, kini ada delapan mahasiswa yang bergabung dalam komunitas sanggar, hanya satu hanya satu dari Unsoed fakultas ekonomi yakni Gus Khoirol Anam dan tentu mereka sebelumnya penulis latih cara membuat berbagai kreasi 3 dimensi dari kertas bekas. Maka pada tanggal 19/9/2014 berdiri Sanggar Hasta Karya 3 Dimensi yang beralamat di tempat tinggal penulis.

Struktur Organisasi
Sanggar Hasta Karya 3 Dimensi ‘Sekar'

Penasehat : Dr. Sulkhan Chakim, S.Ag., M.M
Ketua : Singgih Swasono
Sekretaris : Ahal Munajib
Bendahara : Dhiya Wisnu Sejati
Anggota:
1. Khoirol Anam,
2. Arin Rustianto
3. Hardiknas Agung
4. Fatoni Irawan
5. Ahmad Nur Rohim
6. Wahyu Budiantoro.
7. Adi
Dalam organisasi sanggar kami, mulai dari ketua, sekretaris, bendahara dan anggota merangkap motor penggerak alias instruktur dan marketing. Di waktu-waktu sela (tidak kuliah/tidak ada kegiatan) mereka terjun ‘bergerilya' berbagi kreatifitas melipat kertas bekas ke sekolah-sekolah dasar di wilayah Purwokerto seperti ke SD Berkoh I, Karangkedawung II. Baturaden dan terakhir di komunitas rumah pendidikan

Di sela-sela aktifitas kami memberikan edukasi bagi anak-anak SD di sejumlah desa, kami terus berkreasi membuat berbagai bentuk seperti membuat souvenir mobil-mobilan, kereta, lampu tidur dan lampu emergensi. Souvenir tersebut sudah kami tawarkan ke toko khusus souvenir di kota kami, sedang lampu masih dalam produksi terbatas.

[caption id="attachment_376352" align="alignnone" width="300" caption="Varian Lampu Tidur. dok. Pribadi"]

14163135801342669186
14163135801342669186
[/caption]

[caption id="attachment_376353" align="alignnone" width="300" caption="Lampu tidur. dok Pribadi"]

1416313641777522659
1416313641777522659
[/caption]

[caption id="attachment_376359" align="alignnone" width="300" caption="Souvenir mobil siap kirim. dok. Pribadi"]

14163141532137052765
14163141532137052765
[/caption]

Tentu dalam mendalami hasta karya 3 dimensi, penulis menggali pula informasi tentang origami dari berbagai sumber di dunia maya, ada dua sumber yang menarik artikel-artikelnya mengupas tentang origami yakni komunitas Origami Indonesia dan blog Anneahira.
Penulis akan mengutip salah satu artikel dari komunitas origami indonesia yang menarik dengan judul "Menggali Potensi Istimewa Anak dengan Origami" menyatakan "Saat anak-anak didik kita di kelas melakukan kegiatan bermain sambil belajar dengan origami, koordinasi antara kontrol motorik dan koordinasi otaknya akan bekerja. saat mereka bermain akan terjadi proses interaksi terus menerus. anak-anak akan menduplikasikan sesuatu bahkan akan menggunakan kreatifitas mereka dengan membentuk model yang baru. Jika origami dilakukan secara rutin berkala, hal ini akan mendorong sifat kreatif anak-anak bahkan nantinya anak-anak kita akan dapat menemukan model-model baru yang berkaitan dengan origami dan kemampuan visualnya.Ada kemajuan bertahap, berurutan, penelitian ke dalam hubungan baru lipatan, dan kemungkinan-kemungkinan kreatif yang mendorong kemajuan ide-ide baru"

Lebih dari pada itu dalam salah satu artikel komunitas Origami Indonesia menulis "Kenapa harus Origami?" mengungkapkan "Origami telah menjadi alat pengajaran yang sangat berguna dalam pendidikan. Saat mengerjakan origami  Tangan Anda dibuat aktif, mereka memberikan impuls ke otak Anda, dan mengaktifkan belahan otak kiri dan kanan. Taktil, motor dan zona otak visual yang dibuat sangat aktif. pada jiwa kita akan terjadi perubahan emosi, emosi Anda dicatat dengan sukacita, kepuasan, dan kebanggaan dalam pekerjaan Anda sendiri.  sehingga kita dapat mengenal emosi kita secara pribadi. Saat berorigami yang terjadi pada bagian pikiran kita adalah pertambahan Memori Anda, pemikiran non-verbal, perhatian, 3D-comp-rehension, imajinasi bekerja keras. Berikut adalah daftar keterampilan akademik dan kognitif parsial melibatkan origami. Keterampilan mendengarkan, studi sosial, memori visual, keterampilan membaca, memori sequential, visual-spasial keterampilan motorik, keterampilan menulis, konsentrasi, memori verbal dan visual, matematika, koordinasi mata-tangan, penalaran logis, hubungan ruang, keterampilan motorik halus, memecahkan masalah. Sifat non-mengancam origami ditambah dengan daya tarik mengubah selembar kertas datar menjadi tiga dimensi, memiliki efek terapi pada anak-anak. Banyak folder telah menemukan Origami menjadi kegiatan inheren santai dan penggunaannya sebagai suatu teknik pengurangan stres."

Dari artikel tersebut, tentu menambah wawasan sanggar kami yang sudah, sedang dan terus ‘bergerilya' tanpa mengenal letih berbagi kreatifitas guna bekal anak-anak didik untuk mengembangkan kreatifitas, imajinasi serta mengembangakan ide-ide baru.

[caption id="attachment_376354" align="alignnone" width="300" caption="Mengemas Paket. dok. Pribadi"]

14163137662060153041
14163137662060153041
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun