Dikutip dari wikipedia, theta merupakan gelombang otak yang terjadi pada saat seseorang mengalami tidur ringan, atau sangat mengantuk. Tanda-tandanya napas mulai melambat dan dalam.Â
Selain orang yang sedang diambang tidur, beberapa orang juga menghasilkan gelombang theta saat trance, hypnosis, meditasi dalam, berdoa, menjalani ritual agama dengan khusyu. Orang yang mampu mengalirkan energi chi, prana atau tenaga dalam, juga menghasilkan gelombang theta pada saat mereka latihan atau menyalurkan energinya kepada orang lain.
Dengan latihan, kita dapat memanfaatkan gelombang theta untuk tujuan yang lebih besar, yaitu memasuki kondisi meditasi yang sangat dalam, namun, biasanya begitu telah mencapai theta, kita akan mudah tertidur.Â
Disinilah alasan bahwa gelombang alpha adalah keadaan utama untuk pemrograman pikiran bawah sadar Anda. Jika Anda ingin bereksperimen dengan meditasi melalui gelombang theta, duduklah tegak untuk tetap sadar dan mencegah dari tertidur.
Sedangkan gelombang theta terjadi selama tidur, yang mana tidur itu disertai mimpi. Dengan gelombang ini, kita terhubung pada otak bawah sadar. Theta adalah pusat kreatif manusia, maka ketika kita sedang mimpi betapa kreatif mimpi kita dan penuh dengan kompleksitas emosional.
Kemudian, bayi dan balita rata-rata tidur lebih dari 12 jam dalam sehari. Itulah mengapa otak anak-anak selalu dalam fase gelombang alpha dan theta. Perlu diingat, gelombang alpha dan theta adalah gelombang pikiran bawah sadar. Oleh sebab itu, anak-anak cepat sekali dalam belajar dan mudah menerima perkataan dari orang lain apa adanya. Gelombang otak ini juga menyebabkan daya imajinasi anak-anak luar biasa. Ketika mereka bermain mobil-mobilan misalnya, imajinasi mereka aktif dan permainan menjadi sangat seru.
Perasaan dekat dengan Tuhan pun akan terjadi apabila kita dapat memasuki fase gelombang theta. Anda mungkin pernah mengalaminya saat Anda berdoa, meditasi, melakukan ritual-ritual agama. Dengan dasar inilah "GOD SPOT" ditemukan.
Bangsa Indonesia Perlu Melatih Otak
Setelah cukup menggali informasi tentang gelombang alpha dan theta, saya menjadi semakin memahami maksud ucapan Dr. Fahrudin Faiz. Masyarakat Indonesia perlu melatih otaknya untuk masuk ke gelombang alpha/theta dalam rangka merenungi nasib bangsa ini. Begitu banyak keinginan bangsa ini yang belum terwujud, mungkin karena selama ini kita tidak khusyu dalam berpikir dan bertindak. Akibatnya, berbagai permasalahan bangsa tidak pernah benar-benar tuntas.
Dengan memasuki gelombang alpha/theta, kita lebih juga akan lebih kreatif untuk menemukan solusi atas permasalahan bangsa ini. Kita akan lebih peka dalam menangkap fenomena alam yang terjadi di sekitar kita. Daya imajinasi kita akan semakin meningkat, dan kita akan lebih mensyukuri berbagai nikmat yang diberikan oleh Tuhan sehingga hidup lebih bahagia.
Gelombang alpha/theta membuat kita lebih dekat dengan Tuhan. Segala aktivitas keduniaan kita akan berasaskan ketuhanan dan bernilai ibadah. Sehingga, tidak ada satu pun mahluk lain yang dirugikan. Kita akan menjadi pribadi yang benar-benar terjaga dari dosa dan hasrat untuk melukai orang lain.