Mohon tunggu...
Sastyo Aji Darmawan
Sastyo Aji Darmawan Mohon Tunggu... Lainnya - ASN; Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; Penyuluh Antikorupsi; Negarawaran

Menulis supaya gak lupa

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Pemimpin Yang Sederhana Itu Bernama Aidir

12 September 2024   10:02 Diperbarui: 12 September 2024   10:05 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selama itu, beliau sering menaiki kereta untuk berangkat dan pulang kerja. Kendaraan dinas jabatan yang disediakan untuknya hampir tak pernah digunakan. Di suatu sore, beliau pernah menumpang kendaraan dinas rekannya, sesama Pimpinan Tinggi Pratama, untuk pulang ke rumah. Alasannya cukup jelas: “demi efisiensi”. 

Menurut beliau, selama cukup untuk mengantar dua pejabat ke satu tujuan, kendaraan dinas jabatan lainnya cukup diparkir. Dengan begitu, biaya bahan bakar dan tol bisa dihemat. Terinspirasi dari kesederhanaan beliau, rekannya itu memilih berangkat kerja dengan naik KRL bersama Aidir keesokan harinya.

Mempertahankan Kesederhanaan di Negeri Orang

Kisah kesederhanaan lainnya nampak ketika Aidir menjalankan tugas penegasan status kewarganegaraan WNI yang bekerja di Kinabalu, Malaysia. Beliau telah memperingatkan para staf untuk tidak menjemputnya setiba di bandara Kinabalu. Akan tetapi, bawahannya yang sudah tiba lebih dulu bersikeras untuk tetap menjemputnya. 

Momen pertemuan Aidir dengan bawahannya menjadi tegang karena kemarahan beliau. Salah seorang bawahannya berdalih tidak sedang menjemput, melainkan hanya melihat-lihat pesawat. Tentu saja Aidir tidak sebodoh itu. Ketegangan itu berlanjut saat Aidir dan bawahannya berebut untuk mengangkat koper ke dalam taksi. Beliau tidak suka diperlakukan istimewa bahkan sekadar dijemput di bandara atau mengangkat koper ke dalam taksi.

Selama di Kinabalu, Aidir disediakan fasilitas penginapan dengan standar Pejabat Eselon II, sementara bawahannya tidur bersama dalam satu kamar apartemen berkapasitas delapan orang. Setelah perdebatan panjang, akhirnya beliau bersedia bermalam di hotel dengan satu syarat: ajudannya harus menemaninya menginap.

Singkat cerita, Aidir dan ajudannya tiba di hotel untuk beristirahat. Menyadari raut kecanggungan yang terpancar dari wajah ajudannya, beliau berkata, “Sudah, kalau kau merasa canggung tidur di kasur, kau tidur di lantai saja. Pakai bed cover ini untuk alas!. Biar saya pakai sarung”. Perintah itu tidak membuat rasa canggung ajudannya hilang. Ia menurutinya lebih karena telah jatuh hati pada kesederhanaan sang atasan.

Kepemimpinan Inspiratif

Aidir selalu menganggap dirinya setara dengan bawahannya. Beliau tidak pernah menganggap dirinya lebih penting. Bagi kami yang pernah menjadi bawahannya, Aidir adalah pemimpin yang sukses. Pemimpin yang menginspirasi semua orang untuk bergerak mengikuti aksinya, bukan pemimpin yang memanipulasi kepatuhan bawahan dengan ancaman karena merasa dirinya berada di posisi yang lebih tinggi, lebih baik atau lebih penting (Sinek, 2009).

Aidir menambah deretan nama pemimpin yang patut diteladani. Selain karena kesederhanaannya, prestasi yang beliau ukir selama menjabat pun mendapatkan pengakuan dari banyak pihak (Daud, 2018). Meskipun kisahnya tidak semahsyur Baharuddin Lopa dan Jenderal Hoegeng – dua tokoh yang telah diakui integritasnya (KPK, 2014), saya berharap semoga catatan kecil ini bisa menjadi saksi. Bahwa kesederhanaan tidak pernah menghambat siapapun untuk menjadi pemimpin berprestasi dan menginspirasi. Bahwa negeri ini pernah memiliki pemimpin yang sederhana dan salah satu pemimpin itu bernama Aidir Amin Daud.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun