Mohon tunggu...
Gampang Prawoto
Gampang Prawoto Mohon Tunggu... Sanggar Sastrowidjojo -

sastra hanyalah tulisan, tulisan hanya untuk dibaca, membaca tidak akan menemukan apaapa hanya penjernihan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tarian Hujan

2 Februari 2017   13:05 Diperbarui: 2 Februari 2017   13:29 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


secangkir kopi
dari didih rebus malammu
mengental manis pahitnyarindu
kepul panas beraroma
membias nadi menyulamberahi
paras mengiling pada lepek 
dekap menyeruput hangat.

 derap langkah berlarian
seperti hujan mencinta musimnya
tiada sekat memisahkan
tiada celah tanpa teraliri
bukit, lembah hingga kaki basah.

 sereda hujan
berserakan daun hijau jatuh meluka tanah
kering daun mengalir seirama air
tak tik tok, tak tik tok
aroma ampo
menyudahi tarian hujan.

 Sastrowidjojo, 30112016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun