Mohon tunggu...
Gampang Prawoto
Gampang Prawoto Mohon Tunggu... Sanggar Sastrowidjojo -

sastra hanyalah tulisan, tulisan hanya untuk dibaca, membaca tidak akan menemukan apaapa hanya penjernihan jiwa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gong Xi Facai

27 Januari 2017   16:24 Diperbarui: 27 Januari 2017   16:33 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiongkok,

sebelum  aku  berwarna dan lampion

lampion  purba menghiasi penglihatanku

dari gang-gang  ujung dunia.

.

dari  musimmu

siklus  kehidupan tertata indah mengeja

perjalanan   umat  manusia

bermula  semi  tatkala lahir menginjak bumi

tumbuh dewasa memasuki musim panas tiba

gugur  daun-daun ketika usia  lanjut  menyapa

dinginnya musim sket tinta cina kembali keasalnya.

.

musim  berganti

musim  dingin berhiaskan derasnya hujan

badai salju selalu menyelimuti

rendahnya dataran banjir menggenang

mengungsi adalah jalan pilihan

kue berbahan beras tidak mudah basi

tersimpan dalam keranjang, tersaji

manis  layaknya  memaknai  hidup ini

menjelang  sin cia  hingga  kini menjadi tradisi.

.

lambang

lambang  kehidupan mewarnai arti

tumpuk  manis berlapis cadangan rejeki

tidak akan habis, kini hingga nanti

sedangkan bubur perlambang kemiskinan

tak tersajikan

Caukun Kong menghantarkan

manisnya  asap dapur ke surga kahyangan.

.

manisnya  rasa

bermula  dari  tajamnya rasa

kita  ada  karena ada awal mula

leluhur yang luhur  pertahankan hidupnya

menjaga nyawa merawat penerusnya

berbakti pewaris berdoa pada leluhurnya

menjelang tahunmu tiba.

.

malam menjelang 

detik-detik menanti tahun baru tiba

klenteng-klenteng lantunkan doa

seraya meminta keselamatan umat manusia

detik tahun berganti

dentum petasan bernyanyi

atraksi  barongsai menyambut pagi.

.

esok hari

salam  berkumandang

“Sin Chun Kiong Hi, Thiam HokThiam Siu, Ban Shu Ju I”

Salam bahagia di musim semi yang baru, semoga bertambah rezeki

dan panjang usia, semoga segala yang dicita-citakan dapat tercapai.”

 Gong Xi Facai ”.

.

Bojonegoro,30012014-2017


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun