Tiongkok,
sebelum aku berwarna dan lampion
lampion purba menghiasi penglihatanku
dari gang-gang ujung dunia.
.
dari musimmu
siklus kehidupan tertata indah mengeja
perjalanan umat manusia
bermula semi tatkala lahir menginjak bumi
tumbuh dewasa memasuki musim panas tiba
gugur daun-daun ketika usia lanjut menyapa
dinginnya musim sket tinta cina kembali keasalnya.
.
musim berganti
musim dingin berhiaskan derasnya hujan
badai salju selalu menyelimuti
rendahnya dataran banjir menggenang
mengungsi adalah jalan pilihan
kue berbahan beras tidak mudah basi
tersimpan dalam keranjang, tersaji
manis layaknya memaknai hidup ini
menjelang sin cia hingga kini menjadi tradisi.
.
lambang
lambang kehidupan mewarnai arti
tumpuk manis berlapis cadangan rejeki
tidak akan habis, kini hingga nanti
sedangkan bubur perlambang kemiskinan
tak tersajikan
Caukun Kong menghantarkan
manisnya asap dapur ke surga kahyangan.
.
manisnya rasa
bermula dari tajamnya rasa
kita ada karena ada awal mula
leluhur yang luhur pertahankan hidupnya
menjaga nyawa merawat penerusnya
berbakti pewaris berdoa pada leluhurnya
menjelang tahunmu tiba.
.
malam menjelang
detik-detik menanti tahun baru tiba
klenteng-klenteng lantunkan doa
seraya meminta keselamatan umat manusia
detik tahun berganti
dentum petasan bernyanyi
atraksi barongsai menyambut pagi.
.
esok hari
salam berkumandang
“Sin Chun Kiong Hi, Thiam HokThiam Siu, Ban Shu Ju I”
Salam bahagia di musim semi yang baru, semoga bertambah rezeki
dan panjang usia, semoga segala yang dicita-citakan dapat tercapai.”
“Gong Xi Facai ”.
.
Bojonegoro,30012014-2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H