Mohon tunggu...
Sastrawan Batangan
Sastrawan Batangan Mohon Tunggu... -

Sastrawan Batangan, yang lahir di Surabaya, pernah mukim di Surabaya, Malang, Bogor, Jakarta, Depok dan Cibinong. Hobi waktu senggangnya antara lain adalah membaca berbagai tulisan tentang kehidupan serta menulis puisi, artikel dan cerita berbasis makna hidup dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Kebangeten Nama Cucumu Vanesa Mamalia

24 Maret 2015   12:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:07 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama bayi Indonesia sekarang ini
makin keren,
makin bernuansa manca
makin berbau selebriti
makin jarang imbuhkan kata bawuk, sri, dan endang
makin sedikit bubuhkan kata bambang, totok dan dadang.
apalagi tambahkan nama wage, pon dan kliwon.

Ingin keren, bau selebriti dan bernuansa manca,
membuat seorang kakek,
perlu debat sama anak bungsu
saat lahir cucu perempuannya.

“Beri nama Vanessa Mamalia, saja, anakku “
“Wah ya kebangeten tho, pak, “
“Lho koq kebangeten.
Kan bagus ada nama vanesa mirip artis manca.
Kan bagus panggilan sayangnya lia ?”
“Bagus di kuping iya, tapi bapak tahu arti mamalia ?”
“Aku tahu. Binatang menyusui, “
“Lantas kenapa bapak usul nama mamalia ?”
“Cucuku ini perempuan. Semoga nanti punya anak.
Aku berharap kalau menyusui, dia ingat.
Betapa binatang tidak pergi sebelum puas anak menyusu.
Tidak Seperti isterimu yang anak pertamanya,
hanya disusui 3 bulan lalu kerja lagi,”

“Ah, itu kan terpaksa pak. Dia kan guru bahasa Inggris“
“Ya sudah. Kasih nama Vanesa Remember Mamalia saja”

Bayi menangis, debat terhenti.
Ibunya beranjak menyusui,
bapak anak elus dada mawas diri.
kakek anak nyengir sendiri.
Bogor, 24-3-2015

Catatan : Sebagai penghormatan kepada ibu-ibu yang dengan khusuk menyusui anaknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun