Mohon tunggu...
Sastrawan Batangan
Sastrawan Batangan Mohon Tunggu... -

Sastrawan Batangan, yang lahir di Surabaya, pernah mukim di Surabaya, Malang, Bogor, Jakarta, Depok dan Cibinong. Hobi waktu senggangnya antara lain adalah membaca berbagai tulisan tentang kehidupan serta menulis puisi, artikel dan cerita berbasis makna hidup dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sungguh, Kawan Jepang Tua Itu Masih Disayang Tuannya

16 Maret 2015   16:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:34 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kawan Jepang tua di Manggarai itu
masih disayang tuannya,
meski ratusan kali kampas koplingnya diganti
meski puluhan kali mesinnya direparasi
meski berulangkali bodi penyoknya diluruskan kembali
meski banyak kali catnya lecet lalu dipoles lagi.

Dan kawan Jepang tua masih akan ada
selama masih bisa setor nafkah,
selama perda gubernur tak tega mengusik.
Tak peduli 50 tahun telah ia lewati
tak peduli orang komplen suara dan asapnya
tak peduli orang makin banyak pilihan

Jakarta, 15-3-2015

[caption id="attachment_355714" align="aligncenter" width="415" caption="Foto koleksi pribadi yang diambil tanggal 15-3-2015."][/caption]

Catatan : (1) Sebagai kenangan melihat bemo produksi tahun 1960-an masih beroperasi di Stasiun KA Manggarai, Jakarta, 15-3-2015.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun