Mohon tunggu...
The Sas
The Sas Mohon Tunggu... Seniman - Si Penggores Pena Sekedar Hobi

Hanya manusia biasa yang ingin mencurahkan apapun yang ada dalam isi kepala

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Boleh Sombong Asal Ibrahimovic

4 Oktober 2020   13:16 Diperbarui: 8 Oktober 2020   08:08 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain 'Ibracadabra' karena permainannya yang menyihir, ia pun sempat dijuluki 'The New Il Phenomenon" yang menyandingkan dirinya dengan penyerang legendaris I Nerazzurri asal Brasil, Ronaldo Luis Nazaro de Lima --yang notabene merupakan idolanya.

Inter Milan yang sudah lama tak juara Serie-A (hampir tujuh belas tahun) dan kerap dibawah bayang-bayang Juventus dan AC Milan, akhirnya berhasil dibawa Ibrahimovic mendominasi Italia dengan meraih scudetto tiga musim beruntun (2006-07, 2007-08, 2008-09).

"Aku adalah pembawa keberuntungan. Aku membawa mental juara ke klub ini. Aku telah memenangkan gelar bersama Ajax dan Juventus, dan kini Inter. Seperti yang kukatakan, setiap aku datang (ke sebuah tim), aku akan menang."

Ingin meraih trofi Si Kuping Lebar yang tak kunjung didapat, Ibrahimovic memilih bergabung dengan raksasa Spanyol, Barcelona yang saat itu lagi hebat-hebatnya dengan pakem 'Tiki Taka' yang menakutkan lawan mana pun. Tapi ngenes-nya, Inter yang ditinggalkan Ibra justru tampil sebagai juara Liga Champions untuk melengkapi raihan Treble Winners pasukan Jose Mourinho pada musim 2009-10 yang luar biasa itu.

Barca memang masih menjuarai La Liga dan Ibrahimovic tetap garang dengan koleksi 16 gol, tapi cuma semusim ia bertahan disana. Disinyalir tak cocok dengan taktik Blaugrana dan kerap berselisih dengan pelatih Pep Guardiola, Ibra yang dibeli mahal lalu dipinjamkan musim berikutnya ke AC Milan untuk kemudian dipermanenkan. Penyerang Swedia itu kembali bersinar menunjukkan tuahnya dengan membawa I Rossoneri menyabet scudetto Serie-A 2010-11.

"Ketika anda membeli saya, berarti anda membeli Ferrari. Jika anda mengendarai Ferrari, anda mengisikan bahan bakar premium, anda menuju jalan tol dan menginjak gas. Guardiola menggunakan diesel dan berkeliling di pedesaan. Dia seharusnya membeli Fiat."

Sebenarnya Ibrahimovic betah di Milan dan menemukan kembali gairah bermainnya. Tapi karena klub mengalami masalah finansial, terpaksa Ibra dilego ke Paris Saint Germain pada musim 2012-13. Klub ibukota Perancis itu tengah membangun kekuatan baru sejak dibeli pengusaha kaya asal Qatar, Nasser Al-Khelaifi pada 2011.

"Benar, saya tidak tahu banyak pemain-pemain disini, tapi mereka pasti tahu siapa saya." (ketika pindah ke Ligue 1 Prancis pada tahun 2012)

PSG yang dengan kekuatan finansialnya mampu membeli pemain-pemain bintang dunia pun mulai mendominasi sepakbola Perancis dan diperhitungkan di Eropa. Ibrahimovic menambah koleksi gelarnya disini dengan 9 trofi, yang diantaranya 3 titel Ligue 1 (2012-13, 2013-14,2014-15).

"Saya tak yakin mereka sanggup mengganti Menara Eiffel dengan patung saya. Namun, jika memang sanggup, saya pasti akan bertahan disini (PSG), pegang kata-kata saya."

"Saya datang seperti raja, pergi sebagai seorang legenda." (saat hengkang dari PSG)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun