Mohon tunggu...
Leo Christianto
Leo Christianto Mohon Tunggu... Lainnya - Leo

No comment

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Engkau Ibarat Kata Apa Saja

6 Februari 2019   14:58 Diperbarui: 6 Februari 2019   15:03 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Engkau ibarat jalan yang tak bisa kulalui.

Terlalu rumit.

Panjang dan berduri.

Sepi.

Engkau ibarat kamar kecil yang seukuran 2 x 2.

Terlalu kecil.

Kalau berjongkok, pantatku sakit.

Apa dikata, besarnya cuma seimprit.

Sempit.

Engkau ibarat kertas tissue yang terbakar bersama sampah.

Sisa tadi malam.

Bekasnya benanah.

Berharam jaddah.

Hasil berzinah.

Dasar kau sampah!.

Engkau ibarat malam yang basah.

Dingin dan gelisah.

Geli-geli basah.

Atau mimpi basah?.

Ya sudah, aku pasrah.

Disumpah serapah.

Engkau ibarat pagi yang mengayomi.

Di dalam sunyi.

Hanya ilusi.

Harapan tinggi.

Engkau ibarat kata.

Apa saja.

Tak tergambarkan.

Bagaikan malam.

Bagaikan pagi.

Bagaikan jalang.

Bagaikan peri.

"Terus, bagaikan apalagi?."

"Ya sudah, suka-suka aku lah."

"Kau tahu?."

"Aku Lelah."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun