Pandemi COVID-19 membawa dampak buruk terhadap berbagai bidang, termasuk salah satunya adalah bidang Pendidikan. Â Hal ini berdampak pada kegiatan belajar mengajar khususnya pada siswa-siswi SMP Islam As Sakinah. pembelajaran bahasa Inggris menjadi terhambat dikarenakan salah seorang pengajar asing yang sebelumnya turut menjadi pengajar bahasa Inggris juga diharuskan berhenti mengajar dan kembali ke negara asalnya.
"Sebelum Pandemi Covid-19 berlangsung, seluruh siswa-siswi  SMP Islam As Sakinah aktif berkomunikasi dalam bahasa Inggris, namun datangnya Pandemi Covid19 mengubah proses belajar mengajar di SMP Islam As Sakinah dari yang dilakukan secara tatap muka didalam kelas beralih ke sistem belajar daring melalui platform online yang banyak tersedia saat ini sehingga menyebakan para siswa-siswi kurang aktif dalam berkomunikasi dalam bahasa Inggris" jelas kepala sekolah
Seperti yang kita ketahui semenjak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, sekolah-sekolah di Indonesia khusunya Kecamatan Pamulang harus ditutup sementara, dan begitu pun hal-nya dengan SMP Islam As Sakinah yang terkena dampaknya. Oleh karena hal tersebut, para siswa-siswi SMP Islam As Sakinah terpaksa belajar di rumah. Hal ini menyebabkan kurang aktifnya berkomunikasi dengan bahasa Inggris antar siswa-siswi SMP Islam As Sakinah yang dapat melatih kemampuan berbahasa Inggris siswa-siswi SMP Islam As Sakinah yang menyebabkan menurunnya kemampuan berbahasa Inggris siswa-siswi SMP Islam As Sakinah.
Selain itu, permasalahan lain yang muncul adalah menjadi kurangnya tenaga pengajar bahasa Inggris akibat pandemi Covid-19, yang pada awalnya ada seorang guru yang berasal dari Filiphina untuk mengajar bahasa Inggris di SMP Islam As Sakinah terpaksa kembali ke negara asalnya dan berhenti mengajar di SMP Islam As Sakinah. Para tenaga pengajar yang kurang asik dalam pembawaan juga menjadi keluhan bagi para siswa-siswi SMP Islam As Sakinah ini yang menyebabkan kurang nya motivasi dalam pembelajaran bahasa Inggris dan cenderung membuat bosan. Berbagai permasalahan diatas dapat semakin buruk apabila tidak ada upaya penanganan.
Karna itu pada kesempatan ini, Mahasiswa-mahasiswi Sastra Inggris Universitas Pamulang bekerja sama dengan SMP Islam AS Sakinah untuk mengaktifkan kembali pembelajaran bahasa Inggris melalui langkah awal berupa penggunaan Simple Present Tense di dalam sebuah kalimat dengan metode Project Based Learning yang akan diimplementasikan saat pengajaran, serta mengajukan proposal pengabdian agar dapat memberikan kontribusi terhadap pembelajaran serta pelatihan penggunaan Simple Present Tense bagi siswa-siswi SMP Islam As Sakinah.
Salah satu solusi atau strategi dalam rangka pelatihan penggunaan Simple Present Tense bagi siswa-siswi SMP Islam As Sakinah ialah melalui kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode Project Based Learning untuk membuat siswasiswi lebih aktif dan semangat belajar Bahasa inggris kembali, dimana hal tersebut juga sejalan dengan bidang keilmuan Fakultas Sastra, Program Studi Sastra Inggris.Â
Dan dalam konteks kegiatan PMkM kali ini, adanya kegiatan belajar mengajar tentang penggunaan Simple Present Tense diharapkan akan memperkuat pemahaman penggunaan Simple Present Tense di kalangan mitra PMkM (siswa-siswi SMP Islam As Sakinah), sehingga menghindarkan mitra PMkM dari hal-hal negative yang tidak diharapkan serta meningkatkan pemahaman terhadap penggunaan Simple Present Tense baik bagi mitra PMkM.
Dengan demikian, diharapkan setelah dilaksanakannya kegiatan PMkM kali ini, tim PMkM yang terdiri dari mahasiswa dan satu orang dosen pembimbing prodi Sastra Inggris Universitas Pamulang mampu menghasilkan beberapa produk luaran yang sesuai dengan solusi permasalahan yang telah dipaparkan diatas. Serta kami melalui pembelajaran penggunaan Simple Present Tense yang menggunakan metode Project Based Learning, dimana kami berharap metode ini dapat membangkitkan semangat dari kegiatan pembelajaran dapat terwujudkan melalui kegiatan PMkM kali ini.
"Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dengan dilaksanakan nya kegiatan ini dapat memperdalam pengetahuan siswa-siswi SMP Islam As Sakinah mengenai bahasa Inggris, dan penggunaan Simple Present Tense di dalam sebuah kalimat." jelas Garda.
