Kemudian Sang Raksasa Dewa Amral ini masuk ke neraka paling dasar, seluruh keluarganya di bebaskan dari pendzoliman, dan dipindahkannya ke sorga, sedangkan seluruh keluarga besar Korawa dimasukkan ke dalam kawah Candradimuka.
Dewa Amral yang masih mengamuk itu , dari kejauhan melihat seorang rakyat jelata, yang berlari sambil berteriak, :
sabar...ngger...Puntadewa......sabar........rucaten kanepsonmu ....eee....blegedhuwek...uge.ugeg.... yen ana rembug...ya dirembug...tatanan iki aja dirusak...mesakake anak putu...ngger......."
Dan Raksasa Dewa Amral, setelah mendengar teriakan ki Semar Badranaya, kemudian kembali keujud semula sang Maharsi Puntadewa. Bathara Guru dengan segenap dewa yang anti dengan Pandhawa kini telah digiring dan bertekuk lutut dihadapan ki Lurah Badranaya
" Guru,...kamu itu dewa seharusnya menjadi contoh, tetapi justru memprovokasi dewadewa yang lain agar memusuhi Pandhawa..., sekarang kau lihat Kahyangan Jonggring salaka sudah diporak porandakan, dan kalian harus memper-tanggungjawab-kan dihadapan Sang Hyang Wenang..."..
diambil dari kitab Swarggarohanaparwwa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H