.
Gemuruh
dari ronta darah dan nanah
perut bumi adalah keseriusan tuhan
akan kuasa prerogratifnya
.
debu
mengguyur jawa
hafalan harus diingat
tentang pentingnya udara
karena polusi telah menjajah paruh
paru pernapasanmu
.
debumu
klilip pada mata
"cadhok bisa ndhelok"
dari mata-mata, bening
memasuki celah kacamata
membangunkan airmata
derita
bencana
.
gunung
indah menawan
penuh pesona
semburkan abu
lemparkan batu-batu
muntahkan panasnya lava, lahar
dingin bandang menerjang
tanpa rintang
.
rumah.
kebun dan ternak
kau tinggalkan begitu saja
berlarian
berteduh pada barak
barak pengungsian
hidup
seadanya
begitu
berharganya nyawa
.
mengapa
bencana kau tunggangi
menjadi pelana-pelana rupiah
.
luka derita
dan cucuran airmata
kau catat sebagai sebuah legenda
Dongeng belaka
.
.
Bojonegoro, 01042014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H