Langkah  yang ditempuh dalam konselor sebaya adalah melalui  konseling,  Konseling  adalah suatu hubungan dimana sedikitnya satu diantara pihak-pihak yang terlibat mempunyai maksud  membantu pihak lain untuk meningkatkan perkembangan dirinya menghadapi kehidupannya. Konseling dapat dilakukan secara individu ataupun kelompok.Â
Remaja yang menjadi konselor sebaya bisa menjaga kerahasiaan dari pasien konselingnya, sehingga kepercayaan dari remaja yang mengalami masalah di sekolah/madrasah merasa senang dan semua masalah yang menghimpit dadanya dapat dibebaskan dengan cara berbagi dengan konselor sebaya, guru,wali kelas dan guru BK . Semua pihak terkait di sekolah/madrasah memahami perilaku yang dialami oleh remaja tersebut karena beban masalah  yang mengganjal di dalam jiwa remaja  yang sedang tumbuh dan berkembang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan seorang remaja adalah dipengaruhi oleh: satu. Kematangan, di mana kematangan otak memungkinkan  remaja untuk menggunakan otaknya ke arah yang baik, karena dengan otak manusia berfikir, menciptakan suatu kemajuan bahkan sebaliknya dengan otak pula manusia dalam hal ini remaja bisa terjerumus ke dalam pergaulan yang  salah. Dua. Pengalaman, merupakan  kontak dengan  lingkungan, belajar dari pengalaman adalah guru yang utama karena tidak ada manusia yang  ingin gagal untuk yang kedua kalinya, pengalaman  menjadi sejarah yang perlu diingat dan dijadikan pembelajaran untuk kedepannya. Ketiga, lingkungan sosial, merupakan guru dalam membentuk kedewasaan seorang remaja, belajar dari lingkungan untuk menuju kedewasaan dan kematangan jiwa dan mental.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H