Sejak Pandemi melanda, aktivitas jajan di kulineran otomatis STOP dulu, disamping genjar genjarnya himbauan pemerintah agar hindari kerumunan di tempat umum, jadilah semua aktivitas  harus #dirumahaja. aberawal dari kegabutan yang melanda, pingin jajan ini itu, mau ga mau harus delivery order. Lama lama kan bosen juga yah.
Kebetulan keluarga adalah penggemar rasa pedas. Dikarenakan banyaknya waktu dirumah, kangen banget yang namanya sambel cakalang, yang sering dikirim oleh tetangga komplek  yang kebetulan dari manado. Timbul ide, membuat sambel cakalang ala ala instan dan sedikit merakyat. Dengan bahan yang hanya terdapat di warung sayur yang sederhana. Mungkin bisa di coba di rumah.
Bahan :
1. Ikan Cuek ( yang sudah mateng )
2. Cabe kriting + rawit merah
3. Bawang Putih
4. Bawang goreng
5. Garam dan penyedap rasa
6. Gula pasir
Caranya :
Suwir ikan cuek halus halus hingga menjadi abon (letakkan dalam mangkok ) lalu goreng dengan api kecil hingga kecoklatan. Campur cabe, bawang putih ( giling kasar ) , garam, gula pasir, dan penyedap rasa secukupnya , tumis lalu dinginkan. Setelah semua bahan dingin, campurkan abon ikan tadi kedalam sambel cabe, aduk hingga rata. Dan terkahir taburi bawang goreng ( sesuai selera ).
Jika untuk anak anak, pisahkan ikan cuek tadi sebelum di campur ke dalam sambel yang sudah dingin tadi.
Alangkah lebih baik, kita masukkan sambel tadi ke dalam toples, agar lebih tahan lama, membuat tekstur sambelnya tidak berubah warna dan rasa.Â
Keisengan tersebut, saya mencoba untuk mempromosikan ke tetangga, dan tanpa diduga, respon mereka sangat baik, hingga tetangga pun lumayan banyak tertarik untuk memesan. Walaupun hanya sebatas tetangga terdekat, tapi dari kegabutan dirumah, Alhamdulilah ternyata bisa juga menghasilkan.
Mungkin bisa dicoba bagi ibu ibu yang gabut di rumah, karena bahan dan cara membuatnya cukup sederhana.Â
Sambel Tetangga ini maksudnya adalah, efek seringnya dikirimi sambel cakalang dari tetangga, melahirkan ide memproduksi sambel sendiri yang bisa dikonsumsi tetangga pada akhirnya, walaupun sambel ini tidak persis dengan sambel cakalang dari Manado.
Dengan keterbatasan keadaan, jangan tersurut untuk kita tetap produktif
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H