Mohon tunggu...
Santoso Achadi
Santoso Achadi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Iwan Budianto Ikhlas Jadi 'Tumbal' Sepak Bola Indonesia?

8 Februari 2017   00:14 Diperbarui: 9 Februari 2017   01:29 3456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama Iwan Budianto (IB) lagi-lagi mencuat karena candaan Ketum PSSI. Kali ini serius candaannya tentang dugaan suap wasit di kompetisi sebelumnya, apalagi  candaan itu disampaikan di depan 40 wasit yang sedang disumpah untuk memimpin perhelatan Piala Presiden 2017. Belum lagi itu digelar di tempat 'seram'  di makostrad.

Candaan itu menjadi viral lantaran dibarisan belakang wasit terdapat wartawan yang leluasa diberikan akses peliputan di acara itu. Dan wartawan baru membocorkan apapun situasi dan pernyataan pak ketum.

Pernyataan  Edy Rahmayadi mungkin bagi Iawan Budianto  adalah candaan tapi bagi wartawan itu isu seksi yang bisa membuka aib IB di masa lalu. Atau sebaliknya pernyataaan Edy Rahmayadi menuju kepada figur yang justru dianggap 'bersih' dan kecil bisa dibuktikan atas candaan seorang ketua umum PSSI.

Sebab persoalan suap kepada pengadil di ranah sepakbola itu tindakankategori amoral dan tentu tidak sembarang orang yg menjadi tuduhan. Bisa jadi sikap Edy Rahmayadi bersikap menyinggung perilaku orang lain dengan menjadikan IB hanya sebagai kamuflase karena IB punya pengalaman lengkap dalam mengelola klub sampai ke Timnas.

Beruntung, jawaban IB  cerdas, pesan moral juga dia sampaikan dengan memberikan dukungan dan harapan sang Ketum. Bayangkan jika IB menyanggah. Sang Ketum tentu punya asumsi berbeda bahwa suap itu masihada. IB memberi kesan sebagai warning kpd siapapun utk menghentikan perilakunegatif itu.Dan meyakinkan sang ketum bahwa hal yg dituduhkan itu kini sudahhilang.

Meski imagenya IB dihabisi atas pernyataan Ketuanya.Namun IB memberi  pesan moral yang sangat berarti bagi siapapun yang terlibat dalam sepakbolan utamanya korps wasit. Sebaliknya. jika memang candaan Edy Rahmayadi benar. Tentu menjadi pernyataan besar bagi Edy Rahmayadi mengapa mengajak IB sebagai patner pasangannya untuk menjadi satu paket dalam formatur pimpinan PSSI. Mengapa menunjuk IB dipercaya sebagai Ketua Panpel Pusat Piala Presiden 2017? Mengapa juga menunjuk IB sebagai Manager of Duty Timnas Indonesia di ajang AFF 2016?

Pak Edy Rahmayadi adalah jenderal dengan reputasi mentereng tentunya akan banyak seleksi untuk memilih sekaligus mempercayai seseorang untuk membantu dan berpatner dengan dirinya untuk mewujudkan visi dan misi Sang Ketum.

IB sedang dalam pusaran ujian. Ujian ini sebagai tumbal untuk perbaikan sepakbola Indonesia. PSSI butuh figur sepert IB yg mau menjadi korban bully demi menjaga martabat PSSI. Karena perjalan PSSI masa lalu dianggap telah menurun tingkat reputasinya di mata publik. Maka tunggu saja akan ada ujian-ujian lain dengan pemeran utama  bernama Iwan Budianto dalam Drama Sepakbola Indonesia. Bersabarlah Pak  IB demi PSSI jaya. Amin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun