Periode Agustus dalam sastra Inggris, yang berlangsung dari sekitar tahun 1700 sampai 1750, merupakan suatu fase penting dalam sejarah sastra. Era ini dicirikan oleh kelahiran karya-karya sastra yang berpengaruh, merepresentasikan perubahan sosial dan politik pada waktu itu, serta menegaskan standar baru dalam penyuntingan puisi, prosa, dan kritik sastra. Artikel ini akan membahas ciri-ciri utama dari periode ini, penulis-penulis terkenal, serta implikasinya terhadap perkembangan sastra Inggris di masa depan.
Latar Belakang Historis
Periode Agustus dalam sastra inggris terjadi pada masa transisi di Inggris, dimana negara tersebut mengalami transformasi besar dalam struktur politik dan sosial. Setelah Revolusi Glorious 1688, Inggris memasuki era monarki konstitusional yang lebih stabil. Ratu Anne (1702--1714) dan Raja George I (1714--1727) adalah penguasa yang memimpin selama periode ini. Stabilitas politik ini menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan budaya dan intelektual.
Faktor penting dalam perkembangan sastra pada periode ini adalah lahirnya kelas menengah yang lebih terdidik dan berpengaruh. Dengan meningkatnya akses terhadap pendidikan dan penerbitan buku, semakin banyak orang mulai membaca dan menulis, menciptakan suasana yang subur bagi karya sastra.
Karakteristik Utama Periode Agustus dalam sastra inggris
1. Klasisme dan Ketertiban
   Periode Agustus sangat dipengaruhi oleh prinsip-prinsip klasisme yang menekankan ketertiban, proporsionalitas, dan kejelasan. Para penulis berusaha menciptakan karya-karya yang harmonis dan terstruktur dengan baik, menghindari kompleksitas berlebihan.
2. Tema Etika dan Sosiologi
  Banyak karya sastra dari periode ini mengeksplorasi tema etika dan sosiologis. Penulis sering kali mengkritik kebiasaan masyarakat dan mendorong pembaca untuk merenungkan nilai-nilai etika. Satire menjadi alat penting untuk menyampaikan kritik sosial.
3. Bahasa yang Tegas
  Penulis periode ini cenderung menggunakan bahasa yang tegas dan mudah dipahami. Mereka percaya bahwa kejelasan adalah kunci untuk menyampaikan gagasan-gagasan mereka secara efektif kepada pembaca.
Tokoh-Tokoh Penting pada periode agustus dalam sastra inggris
1.Alexander Pope
Alexander Pope (1688--1744) adalah salah satu tokoh paling terkenal dari periode Agustus. Dia dikenal karena puisi-puisinya yang satiris dan tajam. Karya terkenalnya seperti "The Rape of the Lock" merupakan contoh sempurna dari gaya satirnya, di mana dia mengkritik masyarakat aristokrat dengan cara yang cerdas dan lucu.
Pope juga dikenal karena karyanya "An Essay on Criticism," di mana dia membahas prinsip-prinsip kritik sastra dan memberikan panduan bagi penulis muda. Dalam puisi ini, dia menekankan pentingnya memahami tradisi klasik serta keharusan untuk menulis dengan kejelasan dan ketepatan.
2.Jonathan Swift
Jonathan Swift (1667--1745) adalah penulis lain yang sangat berpengaruh pada periode ini. Karyanya "Gulliver's Travels" adalah sebuah novel satir yang mengeksplorasi berbagai aspek masyarakat Inggris melalui petualangan seorang pelaut bernama Lemuel Gulliver. Swift menggunakan alegori untuk mengkritik politik, moralitas, dan kebodohan manusia.
Swift juga dikenal karena esainya "A Modest Proposal," di mana dia dengan tajam mengkritik kemiskinan di Irlandia dengan cara yang sangat provocatif. Karya-karya Swift menunjukkan kemampuannya untuk menggunakan humor gelap sebagai alat untuk menyampaikan pesan sosial yang mendalam.
3.Daniel Defoe
Daniel Defoe (1660--1731), meskipun lebih awal daripada periode Agustus, memiliki dampak besar pada perkembangan novel Inggris. Karyanya "Robinson Crusoe" (1719) dianggap sebagai salah satu novel pertama dalam bahasa Inggris. Novel ini menceritakan kisah seorang pelaut yang terdampar di pulau terpencil dan berjuang untuk bertahan hidup.
Defoe juga dikenal sebagai jurnalis dan penulis pamflet politik. Ia menggunakan tulisan-tulisannya untuk mendiskusikan isu-isu sosial dan ekonomi pada masanya serta mempromosikan ide-ide liberalisme.
Implikasi Periode Agustus dalam sastra inggris
Periode Agustus dalam sastra inggris memberikan implikasi jangka panjang terhadap perkembangan sastra Inggris. Beberapa kontribusi pentingnya antara lain:
1.Pengembangan Satire
Satire menjadi salah satu bentuk sastra paling kuat selama periode ini. Penulis seperti Pope dan Swift membuka jalan bagi penulis berikutnya untuk menggunakan satire sebagai alat kritik sosial.
2.Standar Baru dalam Novel
Meskipun novel masih dalam tahap awal perkembangannya selama periode ini, karya-karya Defoe memberikan fondasi bagi genre tersebut. Novel-novel selanjutnya akan terus mengeksplorasi tema-tema kompleks tentang manusia dan masyarakat.
3.Peningkatan Kesadaran Sosial
Karya-karya penulis periode Agustus sering kali mengangkat isu-isu sosial penting, seperti kemiskinan, ketidakadilan politik, dan moralitas masyarakat. Ini membantu meningkatkan kesadaran publik tentang masalah-masalah tersebut.
Kesimpulan dari periode agustus dalam sastra inggris
Periode Agustus dalam sastra Inggris adalah era yang kaya akan inovasi dan kreativitas. Melalui karya-karya penulis seperti Alexander Pope, Jonathan Swift, dan Daniel Defoe, kita dapat melihat bagaimana sastra tidak hanya mencerminkan kondisi sosial-politik pada masanya tapi juga membentuk pemikiran kritis tentang moralitas dan etika.
Dengan fokus pada ketertiban, kejelasan bahasa, serta kritik terhadap masyarakat, periode ini memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan sastra Inggris selanjutnya. Pengaruhnya masih terasa hingga saat ini, menjadikannya salah satu fase paling menarik dalam sejarah sastra dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H