Mohon tunggu...
Saskya NurulAliyya
Saskya NurulAliyya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobi bermain game dan menonton film

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Periode Agustus dalam Sastra Inggris

16 Desember 2024   14:06 Diperbarui: 16 Desember 2024   14:06 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Periode Agustus dalam sastra Inggris, yang berlangsung dari sekitar tahun 1700 sampai 1750, merupakan suatu fase penting dalam sejarah sastra. Era ini dicirikan oleh kelahiran karya-karya sastra yang berpengaruh, merepresentasikan perubahan sosial dan politik pada waktu itu, serta menegaskan standar baru dalam penyuntingan puisi, prosa, dan kritik sastra. Artikel ini akan membahas ciri-ciri utama dari periode ini, penulis-penulis terkenal, serta implikasinya terhadap perkembangan sastra Inggris di masa depan.

Latar Belakang Historis

Periode Agustus dalam sastra inggris terjadi pada masa transisi di Inggris, dimana negara tersebut mengalami transformasi besar dalam struktur politik dan sosial. Setelah Revolusi Glorious 1688, Inggris memasuki era monarki konstitusional yang lebih stabil. Ratu Anne (1702--1714) dan Raja George I (1714--1727) adalah penguasa yang memimpin selama periode ini. Stabilitas politik ini menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan budaya dan intelektual.

Faktor penting dalam perkembangan sastra pada periode ini adalah lahirnya kelas menengah yang lebih terdidik dan berpengaruh. Dengan meningkatnya akses terhadap pendidikan dan penerbitan buku, semakin banyak orang mulai membaca dan menulis, menciptakan suasana yang subur bagi karya sastra.

Karakteristik Utama Periode Agustus dalam sastra inggris

1. Klasisme dan Ketertiban

     Periode Agustus sangat dipengaruhi oleh prinsip-prinsip klasisme yang menekankan ketertiban, proporsionalitas, dan kejelasan. Para penulis berusaha menciptakan karya-karya yang harmonis dan terstruktur dengan baik, menghindari kompleksitas berlebihan.

2. Tema Etika dan Sosiologi

    Banyak karya sastra dari periode ini mengeksplorasi tema etika dan sosiologis. Penulis sering kali mengkritik kebiasaan masyarakat dan mendorong pembaca untuk merenungkan nilai-nilai etika. Satire menjadi alat penting untuk menyampaikan kritik sosial.

3. Bahasa yang Tegas

    Penulis periode ini cenderung menggunakan bahasa yang tegas dan mudah dipahami. Mereka percaya bahwa kejelasan adalah kunci untuk menyampaikan gagasan-gagasan mereka secara efektif kepada pembaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun