Mohon tunggu...
Sazkia
Sazkia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, Saya Sazkia. Hobi saya membaca dan mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penarikan Kesimpulan Secara Logis? Penalaran? Bagaimana sih Bentuknya?

7 Juni 2023   22:50 Diperbarui: 7 Juni 2023   22:59 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penalaran adalah proses atau kegiatan berpikir menggunakan cara logis untuk mencapai kesimpulan berdasarkan beberapa pernyataan yang telah diketahui sebelumnya atau untuk memunculkan pernyataan baru yang benar.

Secara garis besar penalaran terbagi menjadi dua, yaitu penalaran deduktif dan penalaran induktif.

1. Penalaran Deduktif

Penalaran deduktif merupakan penarikan kesimpulan dari masalah umum ke masalah khusus berdasarkan fakta yang ada. Penalaran deduktif adalah penalaran yang bertolak dari kesimpulan yang dibuat dari satu atau lebih pernyataan yang umum. Penalaran deduktif memiliki premis-premis, yaitu pernyataan-pernyataan tempat ditariknya kesimpulan. Jenis penalaran deduktif, yaitu:

a. silogisme

Silogisme adalah salah satu bentuk penalaran dalam menarik kesimpulan yang terdiri dari premis umum, premis khusus, dan kesimpulan. Dengan tambahan fakta bahwa silogisme adalah rangkaian tiga kalimat yang terdiri dari dua kalimat dan kesimpulan yang terdiri dari beberapa kalimat.

b. Entimen

Entimen adalah argumen deduktif langsung dan dapat juga dikatakan silogisme premis dihilangkan atau tidak diberikan karena keduanya diketahui.

2. Penalaran induktif adalah proses berpikir yang melibatkan pembuatan kesimpulan tentang masalah umum  yang berpijak pada masalah khusus.

Macam-macam penalaran induktif, yaitu penalaran analogi, analogi berbicara tentang hal yang berbeda dan kemudian membandingkannya. Penalaran analogi adalah penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang memiliki banyak kesamaan. Penalaran induktif juga merupakan proses berpikir di mana kesimpulan umum atau pernyataan baru dibuat tentang kasus-kasus yang khusus.

Macam-macampenalaran induktif:

a. Generalisasi

Generalisasi adalah proses penalaran yang mengandalkan beberapa pernyataan dengan karakteristik khusus untuk sampai pada kesimpulan umum.

b. Analogi

Analogi adalah proses berpikir yang menarik kesimpulan tentang kebenaran suatu gejala tertentu dengan membandingkan dua hal yang sifatnya sama.

c. hubungan klausa

Hubungan klausa atau sebab akibat adalah kesimpulan yang diambil dari gejala terkait.


Ciri karakteristik penalaran

Sebagai kegiatan berpikir, penalaran memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Ada pola pikir yang luas disebut logika. Penalaran adalah proses penalaran logis, dimana penalaran logis didefinisikan sebagai berpikir menurut pola tertentu.

2. Penalaran adalah tentang proses berpikir analitis. Penalaran adalah kegiatan berpikir berdasarkan analisis, dan kerangka yang digunakan untuk analisis adalah logika berpikir yang saling bersangkutan.

Dalam hal penalaran, itu bisa terjadi di berbagai bidang dan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam pengalaman. Pengalaman, bahasa dan makna merupakan landasan bahasa. Bahasa sebagai ungkapan pengalaman dan pikiran manusia harus memiliki makna agar orang lain dapat memahaminya. Orang berusaha membuat bahasa yang mereka gunakan efektif sehingga komunikasi berjalan lancar dan orang lain dapat memahami pengalaman dan pemikirannya.

Oleh karena itu, masalah bahasa biasanya disebabkan oleh orang yang mengalami sesuatu itu sendiri. Tentunya pemikiran dalam bidang bahasa harus singkat, jelas, lengkap, teliti dan sistematis. Kalimat yang disajikan pasti benar dan logis. Menurut teori kebenaran, suatu pernyataan dikatakan benar jika didukung oleh fakta dan salah jika tidak didukung oleh fakta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun