Kata serapan adalah kata yang diambil dari berbagai bahasa lain, baik daerah maupun  asing, yang digunakan dalam bahasa Indonesia, baik ejaannya mengalami perubahan atau tidak. Unsur serapan adalah unsur bahasa (bahasa sumber) yang masuk ke dalam bahasa lain (bahasa penerima) dan kemudian digunakan penutur sebagai bahasanya sendiri.
Tanda baca adalah simbol yang tidak ada hubungannya dengan fonem (bunyi) bahasa atau kata dan kalimat, tetapi menunjukkan struktur dan urutan huruf serta intonasi dan  jeda yang diamati selama membaca.
Tanda baca sangat penting dalam pengejaan, terutama dalam penulisan ilmiah.
1. Tanda Titik
Titik digunakan pada akhir kalimat deklaratif, titik digunakan setelah angka atau huruf dalam diagram, garis besar, atau daftar, titik digunakan untuk memisahkan jam, menit, dan detik yang mewakili waktu atau periode.
2. Tanda Koma
Tanda koma digunakan di antara unsur keterangan atau angka, konjungsi seperti tapi didahului tanda koma, sedangkan pada kalimat majemuk (setara) koma digunakan untuk memisahkan klausa-klausa yang mendahului induk klausa.
3. Titik koma (;)
Titik koma dapat digunakan sebagai pengganti kata sambung untuk memisahkan satu klausa setara dari klausa setara lainnya dalam kalimat majemuk.
Menurut KBBI, transliterasi adalah penyalinan suatu kata dengan cara mengganti huruf dari suatu abjad ke abjad lainnya. Transliterasi berarti mengubah karakter bahasa asli menjadi huruf latin. Misalnya untuk memudahkan membaca dari bahasa Arab ke bahasa Latin atau dari bahasa Mandarin ke bahasa Latin.
Penyerapan, sebaliknya, adalah bentuk transliterasi yang sempurna menurut kaidah bahasa Indonesia yang benar.
Dengan kata lain, bentuk serapan didasarkan pada aturan KBBI, yang merupakan bagian dari aturan tertulis yang sebenarnya, baik lisan maupun tertulis. Bentuk kata bahasa Indonesia yang diserap dapat dilihat sebagai penyempurnaan dalam penulisan kata-kata yang sebelumnya kebanyakan salah, tepatnya dalam praktik menulis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H